Pasuruan, Bhirawa
DPRD Kabupaten Pasuruan menyoroti proyek pemeliharaan berkala Jalan Jetak-Dayurejo Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan. Pasalnya, proyek dengan anggaran Rp 3,5 miliar tersebut banyak memakan korban.
Berdasarkan informasi dilokasi, sudah berkali-kali pengguna jalan yang melintas di kawasan itu terjatuh akibat perbaikan jalan tersebut. Yang lebih ironi, ada salah satu korban yang parah dan harus dioperasi dan mengalami cacat.
Adanya keluhan itu, sejumlah anggota DPRD Kabupaten Pasuruan langsung sidak ke lokasi proyek. Yakni, Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Pasuruan, Yusuf Daniyal hingga beberapa anggota.
Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Pasuruan, Yusuf Daniyal menyatakan hasil sidaknya, proses cutting di pemeliharaan jalan tersebut memang sangatlah membahayakan. Ia mengaku tidak mengetahui pasti berapa kedalaman cutting tersebut.
Menurutnya, secara kasat mata, cutting terlalu dalam. Sehingga sangat berbahaya bagi para pengguna jalan. Harusnya, kontraktor atau pelaksana proyek membuat himbauan atau rambu-rambu untuk pengguna jalan.
“Berdasarkan laporan, proses cutting ini sudah berlangsung lama. Atau kurang lebih tiga minggu yang lalu. Itupun tidak ada tindakan. Jadi, bekas proses cutting ini dibiarkan mengangga tidak ditutup,” ujar Yusuf Daniyal, Selasa (5/11).
Ia menjelaskan hal itulah yang akhirnya banyak pengguna jalan terjatuh saat melewati jalan tersebut. Sebab, banyak lubang atau galian bekas cutting yang tidak segera ditutup dan dibiarkan tidak rata.
“Tentu, kita tidak dalam konteks menyalahkan proses cutting yang dilakukan kontraktor. Tapi, kenapa jarak waktu antara proses cutting dengan pengaspalan ini terlalu lama. Sehingga, bekas cutting ini membuat pengguna jalan terjatuh,” jelas Yusuf Daniyal.
Sementara itu, Sub Koordinator Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Kabupaten Pasuruan, Lutfi Ikhawanto menyatakan permohonan maaf atas ketidaknyamanan jalan itu.
“Kami sudah tegur serta mengingatkan pada kontraktor untuk segera menutup bekas cutting ini dengan aspal. Dan, mereka berbicara sanggup melakukannya. Hari ini langsung dikerjakan dan ditutup bekas cutting yang membahayakan,” papar Lutfi Ikhawanto.
Sekadar diketahui, bahwa proyek pemeliharaan jalan tersebut masih berlangsung di lapangan. Proyek yang dikerjakan CV Dua Bersaudara itu juga masih dalam tahap persiapan pengaspalan. Sejumlah titik sudah selesai proses pemotongan aspal yang rusak. [hil.gat]