Kota Madiun, Bhirawa.
Alokasi pupuk subsidi yang digelontorkan pemerintah kepada petani di Kota Madiun bertambah. Bahkan, penambahan mencapai dua kali lipat dari alokasi sebelumnya. Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Madiun, Totok Sugiarto. Bahwa, penambahan subsidi dilakukan untuk membantu petani agar tidak kesulitan dalam menggarap sawah.
Adapun alokasi pupuk yang diberikan yakni urea dari sebelumnya 367,4 ribu menjadi 633,5 ribu. Kemudian, NPK dari 184,7 ribu naik menjadi 543,3 ribu. “Dari pemerintah pusat berharap dengan adanya penambahan alokasi pupuk subsidi ini, bisa mengoptimalisasi produk pertanian. Selain itu, juga bisa meringankan beban petani, dan meningkatkan hasil produksi pertanian,” ujarnya, Sabtu (13/7).
Lebih lanjut, Totok mengatakan, jatah pupuk subsidi itu kemungkinan akan disalurkan ke kelompok tani pada musim tanam ketiga tahun ini. Untuk itu, DKPP juga masih menunggu instruksi penyaluran dari pemerintah pusat. “Harapan kita pada musim tanam ketiga pupuk subsidi sudah bisa disalurkan. Jadi, bisa digunakan untuk musim tanam berikutnya, karena saat ini saja sudah musim tanam dan sebentar lagi pemupukan,” jelasnya.
Sementara itu, alokasi jatah pupuk subsidi akan dibagikan kepada 1.266 petani yang masuk dalam kelompok tani di Kota Madiun. Rinciannya, 643 petani di wilayah Kecamatan Kartoharjo, 348 petani wilayah Kecamatan Manguharjo, dan 275 petani di wilayah Kecamatan Taman.[dar.ca]