27 C
Sidoarjo
Tuesday, March 25, 2025
spot_img

Bantu Mahasiswa Baru, Mahasiswa UC Manfaatkan AI dengan Chatbot Yucca


Surabaya, Bhirawa
Universitas Ciputra (UC) kembangkan inovasi berbasis kecerdasan buatan (AI). Inovasi ini dibuat oleh mahasiswa untuk menciptakan chatbot interaktif bernama Yucca. Chatbot ini dirancang untuk membantu mahasiswa baru dalam mendapatkan informasi penting seputar kampus, termasuk fasilitas, jadwal, hingga rekomendasi tempat kos.

Director AI and Technology Transformation UC, Dr. Trianggoro Wiradinata, M.Eng.Sc, CDSS, mengungkapkan proyek ini lahir dari sebuah kompetisi yang diadakan oleh UC. “Kompetisi tersebut bertujuan untuk menciptakan asisten virtual berbentuk maskot kampus, Yuka, yang dapat memberikan informasi dalam bentuk suara dan teks melalui website resmi UC,”urainya, Senin (24/3).

Kolaborasi ini melibatkan dua program studi, yakni Informatika dan Visual Communication Design (VCD). Mahasiswa Informatika memanfaatkan teknologi AI dalam perkuliahan mereka, sedangkan mahasiswa VCD mengembangkan tampilan dan animasi karakter Yuka.

“Dengan inovasi ini membuktikan bahwa kolaborasi lintas disiplin ilmu dapat menghasilkan solusi berbasis teknologi yang bermanfaat bagi komunitas kampus,”pungkasnya.

Salah satu anggota tim informatika, Willas Daniel Rorrong menjelaskan bahwa chatbot ini dikembangkan menggunakan Application Programming Interface (API).

“Teknologi AI yang kami gunakan mencakup GBT AI untuk menghasilkan respons cerdas serta Eleven Labs AI untuk membuat visual Yucca mengeluarkan suara,”urainya.

Sementara itu, data yang digunakan dalam chatbot dikumpulkan melalui website internal UC, termasuk tambahan informasi mengenai tempat kos di sekitar kampus. “Kesulitan utama kami adalah menyesuaikan desain agar menarik dan bisa diterima oleh kedua tim,” ujar Willas.

Berita Terkait :  Tumpeng Raksasa 2500 Ikan Bandeng Bakar Warnai Sedekah Bumi Tambak Beras Gresik

Di sisi lain, Gerald Hartanto dari tim Visual menjelaskan bahwa pembuatan karakter Yuka dimulai dengan menentukan sifat dan wataknya.

Proses pengembangan mencakup pembuatan storyboard, rigging untuk memberikan pergerakan pada model karakter, serta penyesuaian ukuran dan format agar kompatibel dengan sistem yang dikembangkan tim programmer.

“Proses rigging dan storyboard memakan waktu sekitar satu bulan, sementara integrasi dengan sistem pemrograman memakan waktu sekitar satu minggu,” jelas Gerald. [ina.wwn]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru