27 C
Sidoarjo
Tuesday, March 18, 2025
spot_img

Bantu Eks Penyintas Bom Bali 1, Pemprov Jatim Pastikan dapat Bantuan Medis dan Sosial Layak

Pemprov Jatim, Bhirawa
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim melalui Dinas Sosial (Dinsos) Jatim dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Haji bergerak cepat membantu Chusnul Chotimah, eks penyintas Bom Bali 1, setelah curhatannya mengenai tekanan hidup dan niat suntik mati viral di media sosial. Chusnul mengalami berbagai kesulitan, mulai dari kondisi kesehatan yang belum pulih hingga perjuangan mengobati anaknya yang mengidap penyakit langka.

Kasus ini mencuat setelah laporan dari Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Provinsi Bali pada 11 Januari 2025 dan pemberitaan media yang menyoroti kondisi Chusnul. Hingga saat ini, Chusnul masih menanggung luka serpihan kaca yang berada di dada dan telapak kaki kanannya yang belum sembuh serta perlu menjalani kontrol ke dokter.

Selain itu, perempuan yang bekerja sebagai pedagang toko kelontong ini juga harus berjuang merawat anaknya, Muwafaq Faruq Muntaha, yang menderita penyakit Von Willebrand dengan biaya pengobatan yang sangat tinggi. Penyakit tersebut membuat sang putra harus menderita seumur hidup karena darahnya sulit membeku saat terjadi pendarahan.

Menanggapi hal itu, Dinsos Jatim bersama RSUD Haji langsung bertindak. Kamis, 13 Maret 2025, pendampingan dilakukan bersama Sekretaris Dinsos Jatim Yusmanu SST, Wakil Direktur RSUD Haji, Koordinator Tim Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Jatim, dan dua Staf Ahli dari Wakil Presiden RI. Mereka memberikan atensi serta perhatian khusus kepada Chusnul dan anaknya. Selain itu Dinsos Jatim melalui sekretarisnya dan Staf Ahli dari Wakil Presiden RI juga memberikan bantuan uang tunai yang diserahkan langsung kepada Chusnul.

Berita Terkait :  Serapan TKD dan DAK Fisik di Wilayah KPPN Malang Dinilai Masih Minim

Pendekatan dan penjangkauan intensif dilakukan untuk memberikan solusi nyata, termasuk memastikan anak Chusnul mendapatkan suntikan Koate Antihemophilic Factor VIII yang sangat dibutuhkan. Pada Jumat, 14 Maret 2025, langkah medis pertama dilakukan untuk menyelamatkan kesehatan sang anak di RSUD Haji. Bahkan RSUD Haji menegaskan bahwa pihaknya sanggup untuk mengcover pelayanan dan pengobatan anak Chusnul.

Kepala Dinsos Jatim, Dra Restu Novi Widiani MM menegaskan, pemerintah hadir untuk melindungi warganya yang sedang mengalami kesulitan. “Kami bersama RSUD Haji bergerak cepat memastikan Bu Chusnul dan anaknya mendapatkan bantuan yang layak, baik dari sisi kesehatan maupun ekonomi. Ini adalah bentuk kehadiran pemerintah untuk melindungi warganya di saat mereka menghadapi kesulitan,” ujarnya.

Tak hanya bantuan medis dari RSUD Haji saja, bantuan sosial turut disalurkan oleh Dinsos Jatim berupa paket sembako serta dana usaha senilai Rp 3 juta yang dijadwalkan cair pada April atau Mei 2025, mengingat Chusnul merupakan calon penerima manfaat Putri Jawara Dinsos Jatim tahun 2025. Pendampingan psikologis pun juga diberikan guna membantu Chusnul bangkit dari keterpurukan dan lebih mandiri dalam menghadapi kehidupannya.

“Selain bantuan medis dan sosial, kami juga memberikan pendampingan psikologis agar Bu Chusnul dapat bangkit dan lebih mandiri. Harapan kami, upaya ini bisa menjadi solusi jangka panjang bagi kesejahteraan mereka,” tambah Kepala Dinsos Jatim.

Berita Terkait :  KPU Gelar Debat Kandidat Calon Bupati dan Wabup Pamekasan

Pemprov Jatim menegaskan pihaknya akan terus mengawal kasus tersebut, memastikan perawatan terbaik bagi Muwafaq, serta membuka peluang bantuan tambahan dari berbagai pihak, termasuk Staf Ahli Wakil Presiden, guna mendukung biaya pengobatan yang diperlukan. Terlebih memastikan juga bantuan sosial yang diberikan mampu jadi solusi untuk pemberdayaan keluarganya.

Sebagai informasi, Dinsos Jatim melalui Bidang Penanganan Bencana sebelumnya sudah pernah mendampingi Chusnul terkait pengobatan anaknya. Pada 16 Januari 2025, Chusnul bertemu dengan dokter di RSUD Haji. Namun, saat itu dia mendapatkan rujukan pemeriksaan laboratorium ke RSUD dr. Soetomo. Hasilnya pun masih menunjukkan bahwa anaknya masih menderita kelainan Von Willebrand. [rac.ca]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru