26 C
Sidoarjo
Thursday, September 19, 2024
spot_img

Bank Jatim Teken MoU dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI

Kab Malang, Bhirawa.
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian telah menandatangani nota kesepahaman dengan 18 institusi, salah satunya bankjatim guna meningkatkan produksi dan produktivitas komoditas hortikultura di kabupaten Malang,

Adapun MoU yang ditandatangani oleh Direktur Mikro, Ritel, dan Menengah bankjatim, R. Arief Wicaksono ini tentang Pengembangan Kemitraan Closed Loop Agribisnis Hortikultura, yang juga dihadiri Bupati Malang, Sanusi dan Asisten Deputi Pengembangan Agribisnis Hortikultura Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, Yuli Sri Wilanti di Kantor Desa Tawangargo Malang, Rabu (4/9).

Direktur Mikro, Ritel, dan Menengah bankjatim, R. Arief Wicaksono mengungkapkan, ruang lingkup bankjatim dalam MoU kali ini adalah memverifikasi/melakukan pengecekan dokumen petani dalam proses pengajuan pembiayaan. Baik melalui KUR maupun skema kredit lainnya.

Selain itu, bankjatim juga memberikan pendampingan manajemen ekonomi usaha pertanian dan pengelolaan manajemen keuangan untuk pemanfaatan KUR ataupun model pembiayaan lainnya. Serta memfasilitasi penguatan inklusi keuangan baik melalui KUR maupun skema kredit lainnya untuk petani dalam rangka mendukung budidaya pertanian kemitraan closed loop agribisnis hortikultura.

“Lewat kolaborasi dengan multi stakeholders ini akan memberikan solusi dari hulu hingga hilir sehingga rantai pasok akan tertata dengan baik sehingga berdampak terhadap peningkatan kesejahteraan para petani,” terangnya, Kamis (5/9).

Arief menambahkan pembiayaan memegang peran yang sangat penting dalam menciptakan usaha pertanian yang menguntungkan dan berkelanjutan. Maka dari itu, lewat penandatanganan MoU ini, BJTM ingin membantu kesejahteraan petani lewat fasilitasi akses kredit yang terjangkau.

Berita Terkait :  PT Semen Indonesia Logistik Pastikan Drivernya Bersih dari Narkoba

“Dukungan pembiayaan yang terjangkau dapat melipatgandakan manfaat yang bisa diperoleh petani dari program closed loop. Kami berharap support ini dapat mendukung pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan para petani di Jawa Timur,” paparnya.

Asisten Deputi Pengembangan Agribisnis Hortikultura Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, Yuli Sri Wilanti menjelaskan, program closed loop agribisnis hortikultura ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pertanian di Kabupaten Malang serta memberikan kepastian harga bagi petani.

Sehingga ke depannya bisa berkontribusi terhadap swasembada pangan nasional. Sekarang sudah ada 7 daerah di Jawa Timur yang menjadi pilot project untuk penerapan program closed loop agribisnis hortikultura. Antara lain Jember, Jombang, Pasuruan, Malang, dan lain-lain.

“Lewat closed loop ini kami ingin membangun ekosistem end to end, mulai dari penyediaan sarana produksi seperti pupuk dan bibit, pembiayaan, hingga pendampingan budidaya yang baik dengan good agriculture practices dan penerapan smart farming,” tuturnya.

Menurut Yuli, melalui realisasi program closed loop tersebut, petani tidak perlu khawatir lagi mengenai proses penanaman hingga pemasaran produk hasil pertanian. Karena semuanya akan terintegrasi dalam jalinan kerja sama ini.

“Dengan adanya kemitraan seperti ini, pola tanam akan lebih teratur sesuai dengan permintaan pasar sehingga tidak ada lagi over supply yang menyebabkan harga anjlok,” ujarnya.

Bupati Malang, Sanusi berharap untuk ke depannya, keberhasilan program kemitraan closed loop agribisnis holtikultura di Kabupaten Malang ini diharapkan akan menjadi success story bagi pengembangan pada sektor holtikultura di wilayah Jawa Timur. Dengan demikian, program ini juga dapat dikembangkan dan direplikasi pada daerah lainnya sehingga dapat memberikan dampak secara masif.

Berita Terkait :  Pengukuhan Relawan TIK Jatim 2024-2028

“Saya ucapkan terima kasih atas perhatian yang diberikan pemerintah pusat serta para stakeholders terkait program Kemitraan Closed Loop Agribisnis Holtikultura di Kabupaten Malang. Semoga pembangunan sektor holtikultura nantinya akan semakin maju dan berkembang di Kabupaten Malang,” pungkasnya.

Selain penandatanganan nota kesepahaman, dalam acara tersebut bankjatim juga menyerahkan secara simbolis KUR kepada dua debitur dan sekaligus ikut melakukan penanaman bibit cabai kemitraan closed loop komoditas hortikultura Kabupaten Malang.[riq,cyn.ca]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Berita Terbaru

spot_imgspot_imgspot_img