Situbondo, Bhirawa
Bank Jatim Cabang Situbondo menggelar opening kick off bulan literasi keuangan. Acara tersebut menyasar ratusan siswa-siswi SD, SMP dan SMK yang ada di Kabupaten Situbondo yang dihelat di Ballroom Hotel Lotus Panji, Situbondo.
Kepala Bank Jatim Cabang Situbondo Didik Yanuardi mengatakan, bulan literasi keuangan merupakan program dari Bank Jatim dengan sasaran para pelajar.
“Alhamdulillah dari 1.350 siswa di Situbondo sudah kita selesai kemarin. Acara ini merupakan puncak dari bulan literasi tersebut,” ucap Didik Yanuardi disela launching program Gencarkan (Gerakan Nasional Cerdas Keuangan).
Bank Jatim, kata Didik, bersinergi dengan berbagai pihak untuk mensukseskan acara tersebut. Mulai dari Pemkab Situbondo dan OJK. “Alhamdulillah acara bulan literasi keuangan ini berjalan sukses. Terimakasih atas supportnya Bapak Bupati Situbondo dan OJK,” tegas Didik.
Sementara itu, Kepala OJK Jember Muhammad Mufid menyatakan, bulan literasi keuangan merupakan progam nasional. Tujuannya untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan.
“Perlu diketahui data tingkat literasi keuangan kita itu angkanya adalah 66 persen. Ini meningkat 1 persen bila dibandingkan dengan tahun 2024,” tambah Mufid
Untuk tingkat inklusi keuangan, sambung Mufid, ada di angka 80,51 persen. “Jadi literasi keuangan itu lebih rendah bila dibandingkan dengan inklusi keuangan. Ini menjadi konsen kita semua ya,” imbuh Mufid.
Di sisi lain, Bupati Situbondo Yusuf Rio Wahyu Prayogo menyampaikan, literasi keuangan penting bagi generasi muda. “Ini harus dijelaskan oleh Bank Jatim dan OJK, benarkah menabung pangkal kaya, ataukah justru berinvestasi yang pangkal kaya,” katanya.
Pria yang akrab disapa Mas Rio ini berharap kepada para peserta bulan literasi keuangan agar mengikuti acara sampai selesai. Sehingga, pemahaman terkait literasi keuangan bisa didapat.
“Kepada adik-adik saya berpesan ikuti acara ini sampai selesai. Harapannya anda paham apa itu literasi keuangan apa itu inklusi keuangan,” pungkas Mas Rio. (adv.awi)