Situbondo, Bhirawa
Sehari sebelumnya, Senin malam (3/2) Situbondo hanya di hantam hujan deras selama tiga jam. Namun Selasa malam (4/2), hujan melanda Situbondo sekitar 12 jam lamanya. Bisa ditebak dengan intensitas hujan sepanjang itu, tiga kecamatan di Situbondo yang menjadi langganan banjir nyaris tenggelam.
Salah satunya yang terdampak langsung adalah SMKN 1 Kendit, Situbondo. Sekolah kejuruan yang ada di dekat sungai dan persawahan itu menjadi sasaran banjir dengan ketinggian satu meter, atau setinggi dada orang dewasa. “Ya, saya turun meninjau langsung ke lokasi sekolah, ketinggian air sekitar satu meter atau sampai dada orang dewasa,” aku Susiana SP, Kepala SMKN 1 Kendit, Situbondo itu, Rabu (5/2).
Masih kata Susiana, ketinggian satu meter itu terjadi di halaman sekolah dan kelas siswa. Khusus di halaman belakang yang sebagian besar dikelilingi pagar sudah melebihi ketinggian satu meter. “Sedikit lagi air sudah mau melewati ketinggian gedung pagar sekolah. Memang sekolah jami berdampingan dengan areal persawahan,” papar Susiana.
Mantan Kepala SMKN 1 Situbondo itu melanjutkan, akibat terendam banjir pihaknya meliburkan proses belajar mengajar disekolah dan siswa hanya bisa belajar melalui zoom. “Ya untuk siswa bisa kembali belajar di sekolah, kami masih menunggu air banjir ini surut. Saat ini kami fokus untuk menjaga aset sekolah agar tidak terbawa banjir,” papar Susiana.
Susiana memastikan, untuk barang kebutuhan laboratorium siswa seperti komputer dan perangkatnya, bisa diselamatkan dari banjir. Disisi lain, beberapa unit motor yang dititipkan disekolah juga ikut tenggelam terkena banjir. “Saya minta doanya semoga intensitas hujan bisa menurun. Sehingga genangan air semakin surut,” terang mantan Kepala SMKN 1 Sempol, Bondowoso itu.
Sementara itu, Kepala Cabang Dinas Pendidikan ( Cabdindik) Provinsi Jatim Wilayah Bondowoso Situbondo, Slamet Riyadi ketika dikonfirmasi melalui sambungan Whats App perihal bencana banjir kedua yang menimpa SMKN 1 Kendit, membenarkan Rabu kemarin (5/2). “Ya benar, SMKN 1 Kendit kembali dihantam banjir bandang. Ini bahkan lebih besar lagi dari banjir Senin malam kemarin. Saya saat ini belum bisa turun kesana (SMKN 1 Kendit),” pungkas Slamet Riyadi. [awi.wwn]
