Situbondo, Bhirawa
Banjir bandang yang menerjang tiga kecamatan di Kabupaten Situbondo yakni Mlandingan, Kendit dan Bungatan, pada Senin (3/2) malam telah mengakibatkan 1.167 rumah terdampak., dengan 55 rumah mengalami kerusakan berat, 27 rumah rusak sedang dan 29 rumah ringan.
Selain rumah, banjir juga merusak fasilitas pendidikan dan jalan desa. Karena itu, pemerintah daerah telah menerbitkan SK dan menetapkan status tanggap darurat bencana hidrometeorologi untuk mempercepat penanganan bencana.
“Karena SK ini sebagai dasar utama untuk pengajuan penggunaan dana BTT (Belanja Tidak Terduga). Itu sekarang masih dalam proses,” kata Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Situbondo, Sruwi Hartanto.
Mantan Kabag Umum Setdakab Situbondo ini menyampaikan, Pemkab Situbondo telah menerima bantuan logistik dari BPBD Provinsi Jawa Timur dan BNPB.
“Bantuannya berupa paket sembako, terpal, matras, tikar, pakaian. Kemudian kebutuhan harian ada cangkul, sekrup dan sebagainya,” ucap Sruwi.
Masih kata Sruwi, data sementara ada ribuan kepala keluarga (KK) terdampak banjir bandang dan puluhan rumah rusak parah.
“Banjir juga meluas ke Kecamatan Kapongan ada beberapa rumah yang rusak di sana,” pungkas mantan Sekretaris Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Situbondo itu.
Informasi lain yang berhasil dihimpun Bhirawa menyebutkan, pada Kamis dinihari (6/2), wilayah Situbondo barat seperti Kecamatan Besuki dan Banyuglugur juga dihantam banjir bandang. Akibatnya arus lalu lintas di sepanjang jalan raya Pantura Situbondo yang menghubungkan Situbondo dan Probolinggo terganggu. “Ya sempat macet total pada tengah malam kemarin,” ujar Andi, warga Besuki. [awi.kt]