Kab Mojokerto, Bhirawa
Suasana berbeda tampak di Lapangan Catur Prasetya Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Jawa Timur di Kecamatan Bangsal, Kabupaten Mojokerto, kemarin pagi. Tidak seperti apel rutin yang berlangsung formal, kawasan SPN pagi itu dipenuhi energi dan keceriaan ketika ratusan peserta mengikuti senam irama ‘Tabola Bale’.
Kegiatan ini diikuti Pengurus Cabang Bhayangkari SPN Daerah Jatim, para personel, gadik dan pengasuh SPN, serta 247 siswa Pendidikan Pembentukan Bintara (Diktukba) Polri TA 2025. Senam Tabola Bale yang mengadopsi nuansa ceria khas Indonesia Timur tersebut menjadi pemecah suasana (ice breaking) yang mampu menghilangkan ketegangan rutinitas pendidikan.
Dengan iringan musik upbeat dan gerakan dinamis yang mudah diikuti, para siswa tampak antusias. Gerakan Tabola Bale yang menitikberatkan pada kelincahan kaki dan koordinasi tubuh tidak hanya menyehatkan secara fisik, tetapi juga memicu hormon endorfin yang menghadirkan rasa senang dan rileks.
Kepala SPN Polda Jatim, Kombes Pol Agus Wibowo SIK mengatakan, senam ini merupakan bagian dari strategi healing terencana bagi para siswa. Keberhasilan pendidikan Polri modern harus didukung keseimbangan antara kebugaran fisik dan kesehatan mental.
”Senam Tabola Bale ini merupakan metode relaksasi aktif. Kita ingin para siswa mendapatkan penyegaran yang menyehatkan,” ujar Kombes Agus.
Kombers Agus menambahkan, metode tersebut membantu menjaga stabilitas emosi sekaligus mereduksi tingkat stres di tengah padatnya jadwal pendidikan. ”Jika mental mereka bahagia dan fisik bugar, maka materi pelajaran akan lebih mudah diserap,” imbuhnya.
Kehadiran Bhayangkari dalam kegiatan itu juga memiliki makna penting. Berdasarkan Keputusan Kepala Lemdiklat Polri Nomor 431 Tahun 2019, Bhayangkari menjadi salah satu fasilitator dalam pembentukan karakter Bintara Polri. Kehadiran mereka tidak sekadar seremonial, tetapi memberi dukungan moral dan sentuhan humanis pada para siswa.
Kombes Agus menegaskan, interaksi humanis antara siswa, pengasuh, dan Bhayangkari turut membangun nilai kekeluargaan. ”Hal ini penting agar kelak saat bertugas, mereka menjadi polisi yang tidak hanya tangkas, tetapi juga memiliki empati dan kecerdasan sosial yang baik,” katanya.
Kegiatan olahraga bersama tersebut ditutup dengan suasana hangat dan penuh keakraban. SPN Polda Jatim menegaskan komitmennya untuk terus mencetak insan Bhayangkara yang Profesional, Cerdas, Bermoral, dan Modern. [oky,min.fen]


