Nuralim
Bangga pernah menjadi PNS Kabupaten Sidoarjo, Nuralim (84), lanjut usia yang anggota PWRI Sidoarjo ini, masih nampak sering mengenakan seragam dinasnya ketika dirinya masih aktif berdinas dulu.
“Ini seragam kebesaran dulu, saat saya masih aktif ssbagai PNS di Dinas Kesehatan Sidoarjo,” kata Nuralim, ditemui di Sekretariat Komda Lansia Kabupaten Sidoarjo, belum lama ini.
Kakek yang juga sudah punya cicit ini, menyampaikan selama menjadi PNS Sidoarjo, dirinya pernah mengukir sejarah, sehingga Kabupaten Sidoarjo pada tahun 1977 lalu, pernah mendapatkan penghargaan Kalpataru, penghargaan di bidang kebersihan lingkungan pada saat itu.
Dirinya mengidekan di Kabupaten Sidoarjo pada saat itu, ada fasilitas becak sampah, dan sepeda sampah. Tiap jam sampah-sampah di jalan Gajah Mada harus dikeluarkan, sehingga bisa diangkut dengan becak sampah.
Dari ide tersebut, menurut Lansia yang tinggal di Desa Buduran Kecamatan Buduran itu, Kabupaten Sidoarjo sempat menjadi pedoman di Provinsi Jawa Timur. Banyak Kabupaten/kota datang ke Sidoarjo ingin tahu tata kelola penanganan sampah.
Berpuluh-puluh tahun seragam saat aktif sebagai PNS itu ia simpan dalam lemari. Dalam suatu kesempatan, seragam tersebut ia pakai kembali.
“Sebagai kenangan, saya dulu pernah menjadi PNS Sidoarjo, dan saya bangga menjadi PNS Sidoarjo,” komentarnya.
Meski pada saat ia masuk menjadi PNS Sidoarjo tahun 1973 itu, mendapat gaji hanya Rp225/hari plus beras 6 kilogram.
“Saat itu namanya harian lepas,” kata Lansia yang masih bisa mengendarai motor itu. [kus.gat]