Owner Balad Grup HRM. Khalilur R Abdullah Sahlawiy
Situbondo, Bhirawa.
Jajaran Bandar Laut Dunia (Balad) Grup saat ini menjalani bisnis budidaya udang barong atau lobster dengan BUMN China dan perusahaan swasta di negara tirai bambu tersebut. Hal itu disampaikan oleh Owner Balad Grup HRM. Khalilur R Abdullah Sahlawiy, Sabtu pagi ( 4/1).
“Ya saya hadir di Shenzhen Guangdong China atas undangan dua perusahaan. Yakni BUMN China dan perusahaan swasta nasional China,” terang Jhi Lilur.
Pria yang akrab disapa Jhi Lilur ini melanjutkan, ada beberapa hal yang dibahas dalam pertempuran ini. Yakni kerjasama hatchery alias pemijahan lobster di Desa Gelung, Kecamatan Panarukan, Situbondo; kerjasama perawatan lobster, lingkup perawatan lobster mulai dari pemberian pakan khusus untuk lobster.
“Dengan pakan produksi BUMN China ini lobster bisa berkembang lima kali lipat, lobster usia tujuh bulan yang biasanya beratnya 250 gram bisa menjadi 1,5 kilogram. Kemudian obatan-obatan untuk perawatan lobster baik vitamin maupun obat penyakit lobster. Berikutnya BUMN China ini mengajak menandatangani MoU menuju kontrak pembelian 200.000 ton lobster di tahun 2025. Per kilogram sekitar Rp 500.000,” ungkap Jhi Lilur.
Selain itu, sambung Jhi Lilur, BUMN China tersebut juga mengajak bekerjasama di bisnis budidaya perikanan lain. Seperti kerapu, teripang, anggur laut dan lain-lain.
“Semuanya sudah dituangkan dalam MoU yang sudah kami tandatangani, kenapa baru MoU?
Karena perusahaan kami yang secara khusus dibuat untuk bekerjasama dengan perusahaan BUMN China ini belum selesai legalitasnya. Kenapa blm selesai legalitasnya sdh bisa dapat MoU? Mimpi besar kami untuk berbudidaya lobster di 16 Teluk di Gugusan Teluk Kangean Sumenep Madura dengan volume 500.000.000 ekor dalam 10 tahun dan sudah kami mulai setapak demi setapak rupanya diamati, dianalisa dan diapresiasi oleh mereka,” tegas Jhi Lilur.
Jih Lilur kembali menyebut, BUMN China yang akan bekerjasama dengan Balad Grup adalah BUMN perikanan budidaya yang sudah terbiasa berbudidaya dengan nilai triliunan. “Kami bukan hanya bermimpi, namun sudah membuat mimpi kami membumi dan terus bermimi, BUMN China mengagumi mimpi-mimpi besar kami yang terus kami tapaki. Legalitas perusahaan kami yang khusus Balad Grup dibuat untuk bermitra dengan BUMN China ini akan selesai akhir Januari,” tambahnya.
Setelah itu, lanjut Jhi Lilur, pada akhir Januari 2025 Balad Grup akan menandatangani kontrak kerjasama dengan BUMN China tersebut. Balad Grup sudah menjalankan agenda bisnisnya sebelum MoU ditandatangani, inilah yang membuat perusahaan BUMN China ini mengapresiasi Balad Grup.
“Sejak sore sampai malam kemarin, Jumat 3 Desember 2025, setelah menandatangani MoU, saya ditemani tujuh tahun Pimpinan BUMN China mengelilingi bekas keraton Dinasti Ming, sungguh saya terharu. China adalah pembeli terbesar lobster dunia,” pungkas pria yang dikenal dermawan itu. (awi.hel)