25 C
Sidoarjo
Thursday, January 9, 2025
spot_img

Balad Group Siap Bawa Indonesia Menjadi Jawara Ekspor Lobster Dunia

Beberapa unit bisnis yang kini intens dikembangkan Balad Group milik HRM. Khalilur R Abdullah Sahlawiy.

Situbondo, Bhirawa.
Saat ini coba anda googling dua kata, penyelundupan lobster, maka akan banyak muncul berita penangkapan penyelundupan BBL – Benih Bening Lobster dari Indonesia menuju Singapura sebagai tempat transit dan selanjutnya dibawa ke Ho Chi Mhin Vietnam untuk kembali didistribusikan menuju 3 provinsi di Vietnam. Yakni Provinsi Khan Hoa, Phu Yen, dan Bhin Dinh.

Menurut Jhi Lilur, Rute penyelundupannya dari Indonesia via bandara dan via laut kemudian transit ke Singapura di Lim Chu Kang dan Choa Chu Kang, selanjutnya ke Vietnam transit di Ho Chi Mhin, tepatnya di Khan Hoa, Phu Yen, dan Bhin Dinh.

“Kita akan terkejut jika tau akhirnya, akhirnya adalah, BBL – Benih Bening Lobster yang diselundupkan dari Indonesia dengan transit di Singapura dan didistribusikan melalui Ho Chi Mhin adalah diekspor Vietnam ke China,” tutur Jhi Lilur.

Berbekal itulah, Jhi Lilur ingin membawa Indonesia sang pemilik lobster alias Udang Barong sebagai menjadi jawara ekspor lobster dunia mengalahkan megara penyelundup lobster Vietnam. Jhi Lilur mengaku berangkat ke China untuk menemukan buyer atau pembeli terakhir lobster.
“Hasilnya, saya mendapatkan beberapa kontrak besar suplai lobster dan suplai hasil budidaya perikanan lainnya seperti Kerapu dan Teripang,” ulasnya.

Berita Terkait :  Ketua DPD RI Pacu Semangat Atlet Tenis Meja Jatim untuk PON Aceh-Sumut

Bagaimana dengan Vietnam? Kata Jhi Lilur Tentu bisnis jualan benih bening lobster alias baby lobster tetap akan dijalankan ke Vietnam sambil terus berbudidaya lobster guna diekspor ke China.

“Begini jadinya alur bisnis lobster Bandar Laut Dunia (Balad) Grup, melakukan hatchery alias pemijahan lobster bekerjasama dengan BUMN China, berbudidaya lobster miliaran ekor, jualan BBL ke Vietnam, dan jualan lobster ke China,” ungkap Jhi Lilur.

Untuk ikan kerapu, sambung Jhi Lilur, baru seminggu yang lalu saya tahu beberapa hal, Situbondo adalah sentra pemijahan kerapu Indonesia, bibit kerapu Situbondo diekspor ke Vietnam, China pembeli kerapu terbesar di Dunia, keperluan suplai kerapu China adalah ratusan ribu ton.

‘Andai saya tau bahwa Vietnam membeli bibit kerapu hasil pemijahan hatchery dari Situbondo, mungkin dari 11 tahun lalu saya sudah jualan bibit kerapu ke Vietnam,” ucapnya.

Menyikapi empat hal di atas, maka Jhi Lilur, bersama Balad Grup akan melakukan ekspansi bisnis sebagai berikut, sejak Januari 2025 – Desember 2025 membuat tempat pemijahan atau hatchery kerapu di Situbondo secara besar-besaran. “Kami akan membuat 1000 keramba, dan berbudidaya kerapu sebanyak 50.000.000 ekor,” pungkas Jhi Lilur (awi.hel)

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Berita Terbaru

spot_imgspot_imgspot_img