Diselenggarakan Ruqyah Empat Dimensi
Surabaya, Bhirawa.
Tim praktisi medis dari Ruqyah empat dimensi, menyelenggarakan bakti sosial spsial pengobatan medis dan non medis di bulan kemerdekaan. Kegiatan dilaksanakan di Masjid Al-Muhajirin, Jl. Bulak Banteng Wetan Gg 8 Surabaya, pada Minggu (25/08), kemarin.
Koordinator terapis, Ust. Winarno, didampingi ketua panitia, Ust. Ridwan, dan ketua Ruqyah Empat Dimensi, Ust. Mafrohul Walidein, menjelaskan, kegiatan tersebut memang dilaksanakan khusus untuk memperingati hari Kemerdekaan RI yang ke-79.
“Kegiatan ini memang sering diselenggarakan di masjid atau musalla untuk membantu masyarakat sekitar memberikan pengobatan secara gratis atau suka rela,” jelas Winarno. “Kami dengan senang hati menerima permintaan dari takmir masjid atau musalla untuk mengadakan bakti sosial seperti ini,” ungkap dia, seraya menyebutkan bahwa Insya Allah, pada 15 September mendatang, juga akan dilaksanakan kegiatan serupa di wilayah kecamatan Benowo, dengan koordinator Ust. Moh. Junaidi.
Kegiatan yang dihadiri sekitar 60 orang tersebut berjalan cukup lancar, para hadirin yang datang langsung dilayani dengan cek tensi darah, cek up asam urat, kolesterol, diabet, dan kemudian diterapi sesuai dengan keluhan. Selain itu, lanjut Winarno, juga dilaksanakan hypnotherapy, Gurah, Ruqyah, Jari Petir, dan Bekam.
Lebih jauh dijelaskan, hipnoterapy, merupakan salah satu pengobatan penyakit melalui alam bawah sadar pasien dengan menanamkan sugesti baik. Sedangkan gurah adalah metode pengobatan pembersih lendir-lendir dalam tenggorokan dan hidung.
Sementara itu, ruqyah adalah metode pengobatan dengan pembacaan ayat suci atau kalimat tayyibah. Sedangkan jari petir atau totok saraf adalah metode pengobatan untuk memperlancar peredaran daran. Dan bekam adalah metode pengobatan dengan pengambilan darah di sekitar titik meridian, dan ini adalah salah satu pengobatan sunah Nabi Muhammad Saw.
Tentang Ruqiyah
Ruqiyah secara termenoligi adalah (al-uzah) sebuah pelindung terapi dengan dengan membaca jampi-jampi yang digunakan untuk melindungi orang terkena penyakit, seperti panas orang terkena sengatan binatang, kesurupan dan lain sebagainya. Ruqiyah menurut istilah adalah melindungi diri kepada Allah denagan ayat-ayat Al Qur’an dan zikir serta do’a yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW.
Dengan bahasa lain Ruqiyah adalah bacaan denagan pengobatan yang sesuai denga syariat agama Islam, (berdasarkan riwayat yang sahih atau sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang telah disampaikan oleh para ulama).Ruqiyah adalah pengobatan yang diperbolehkan oleh Rasulullah, Rosul juga pernah meruqiyah diri sendiri saat beliau merasakan sakit. Ruqiyah Syar’iyah dalah terapi Syar’I dengan membaca ayat-ayat Al Qur’an dan doa perlindungan yang bersumber dari sunnah Rasul Saw.
Ayat dan doa tersebut mengandung permintaan tolong dan perlindungan kepada Allah terkadang doa atau bacaan itu disertai dengan sebuah tiupan dari mulut ke dua telapak atau anggota tubuh orang yang meruqiyah atau diruqiyah. Ruqiyah Syar’iyah dilakukan oleh seorang muslim, baik untuk tujuan penjagaan maupun dari sendiri maupun orang lain. Dari pengaruh buruk pandangan mata manusia dan jin (Al-Ain), kesurupan pengaruh sihir, gangguan jin dan berbagai penyakit fisik dari hati.37 b. Ruqiyah Pada Masa Rosululloh SAW 1.
Pada masa Rasulullah SAW Ruqiyah pada masa Jahiliyah, Ruqiyah digunakan untuk mengobati berbagi penyakit seperti tersengat binatang berbisa, sihir dan lain sebagainya. Ketika Nabi Muhammad SAW. Diutus mejadi Rosul, maka ditetapkn Ruqiyah yang dibolehkan oleh Islam.
Berdasarkan hadist rasul terdapat anjuran untuk membaca ayat-ayat tertentu dalam pengobatan ruqiyah syar’iyah. Seperti ayat-ayat tentang kebesaran Allah ayat-ayat tentang jin dan sihir, azab, dan lain sebagainya. Adapun ayat-ayat yang bisa digunakan dalam Ruqiyah seperti: surat Al Fatihah, Al Baqarah 1-5, 163-164, 255 dan 284-286, Ali Imran 18-19, Al A’raf 54- 56 dan 117-122, Yunus 81-82, Al Mu’minun 115-116, Ash Syafa 1-10, Al Jin 1-9, surat Al Ihklas, Al Falaq dan An-Nas.[ca.hel]
