Sampang, Bhirawa.
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol)menggelar Sosialisasi Pendidikan Politik Bagi Calon Pemilih Pemula pilkada serentak 2024. di Aula SMKN 2 Sampang, Selasa (13/8/24). Kegiatan dibuka oleh plt Sekretaris Bakesbangpol Sampang, sebanyak 50 pelajar tingkat SMKN 2 Sampang, mulai dari siswa-siswi kelas X sampai XII mengikuti kegiatan sosialisasi tersebut, sebagai narasumber perwakilan komisioner KPU Sampang dan Kejaksaan negeri Sampang,
Pada kesempatan ini, Kepala Bidang Politik Dalam Negeri dan Organisasi Kemasyarakatan Bakesbangpol yang diwakili, Zaifullah Plt sekretaris Bakesbangpol Kabupaten Sampang, mengatakan tujuan dan sasaran kegiatan ini merupakan bentuk upaya dukungan Pemda Sampang dalam rangka menyukseskan penyelenggaraan Pemilukada tahun 2024 dengan meningkatkan partisipasi pemilih pemula.
Lanjut Zaifullah, tujuan dan sasaran sosialisasi adalah memberikan pemahaman dan informasi kepada pemilih pemula untuk menggunakan hak pilihnya Pemilukada serentak tahun 2024. Kedua, pemilih pemula dapat menyebarluaskan informasi terkait tahapan maupun pelaksanaan pemungutan suara dan menjadi pemilih cerdas. Ketiga, memberikan dukungan upaya kesuksesan persiapan maupun pelaksanaan Pemilukada serentak tahun 2024 dan terakhir meningkatkan partisipasi pemilih pemula pada Pemilukada serentak 2024 yang akan datang,”urai dia.
Zaifullah mengatakan, sosialisasi pendidikan politik ini akan pentingnya semangat kebersamaan pilkada damai, dengan semangat kebersamaan maka kita akan tangguh menghadapi berbagai hambatan dan tantangan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Ditempat yang sama, Komisioner KPU Kabupaten Sampang Divisi Perencanaan Data dan Informasi Moh. Karimullah, saat menjadi narasumber di SMK2 Sampang, ia menjelaskan peningkatan partisipasi pemilu, pemilihan melalui pendidikan politik bagi pemilih pemula tingkat SLTA sederajat sangat penting.
“Terkait pemilih pemula, setidaknya ada tiga katagori pemiliu pemula yang bisa ikut memilih saat pemilukada nanti 27 November 2024, pertama pemilih sudah berusia 17 tahun, kedua sudah menikah atau pernah menikah meski belum berusia 17 tahun, dan yang ketiga pensiunan TNI/Polri, jika tiga katagori tersebut belum masuk daftar pemilih tetap (DPT), maka nantinya bisa masuk pada daftar pemilih khusus (DPK).
Lanjut Moh. Karimullah, kegiatan sosialisasi ini bisa memberikan pemahaman dan edukasi kepada pemilih pemula dan pemilih muda dengan harapan dapat meningkatkan partisipasi pemilih pada Pilkada serentak 2024. [lis.wwn]
