25 C
Sidoarjo
Sunday, February 2, 2025
spot_img

Awal Tahun 2025, Kasus DBD di Kabupaten Malang Meningkat

Salah satu upaya Dinkes Kabupaten Malang mencegah terjangkitnya DBD dengan melakukan penyemprotan melalui fogging. foto: cahyono/Bhirawa.

Plt Kadinkes drg Ivan Drie: 203 Kasus DBD Terrsebar di Seluruh Wilayah

Kab Malang, Bhirawa.
Musim penghujan di awal tahun yakni sejak tanggal 1-31 Januari 2025, jumlah kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Malang mengalami peningkatan.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang, terdapat 203 kasus DBD, yang terrsebar di seluruh wilayah kabupaten setempat.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinkes Kabupaten Malang drg Ivan Drie, Minggu (2/2), kepada wartawan mengatakan, meski kasus DBD di Kabupaten Malang mengalami peningkatan. Namun, jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yakni tahun 2024 dengan periode yang sama mengalami penurunan sebanyak 42 kasus. Karena di tahun 2024, kasus DBD mencapai 245 kasus di bulan yang sama.

“Penurunan kasus DBD, karena masyarakat saat ini sudah banyak yang paham terkait pencegahan agar tidak terjangkit penyakit DBD,” tuturnya.

Seperti, lanjut dia, menjalankan program pemberantasan sarang nyamuk untuk DBD dengan program 3M yakni Menutup, Menguras dan Mengubur benda-benda yang memicu terjadinya genangan air. Sehingga dengan masyarakat mulai paham akan pentingnya 3M disaat musim penghujan seperti sekarang, maka mereka untuk selalu menekankan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dengan selalu melakukan program 3M. Meski angka penyebaran DBD turun, namun masyarakat tetap kita minta untuk untuk tidak lengah, dan selalu menjaga kebersihan.

Berita Terkait :  PCU Naik Signifikan 70 Peringkat di QS Asia University Rankings 2025

Sedangkan dari kasus itu, terang Ivan, ada wilayah di Kabupaten Malang yang masuk sebagai endemic, yang salah satunya adalah di wilayah Kecamatan Pakis. Sehingga pihaknya melalui Puskesmas setempat terus meningkatkan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat agar melakukan PHBS dan 3M. Dan sosialisasi juga diberikan pada oleh petugas Puskesmas di masing-masing wilayah, hal itu untuk lebih memantapkan pemahaman masyarakat tentang bagaimana pencegahannya agar tidak terserang DBD.

“Yang jelas Dinkes Kabupaten Malang terus intens melakukan sosialisasi ke masyarakat uyang wilayahnya endemic lebih tinggi, jika dibandingkan dengan wilayah yang jumlah kasusnya rendah,” paparnya.

Dalam kesempatan itu, dia menambahkan, upaya untuk nencegah kenaikan jumlah kasus DBD yaitu dengan berperilaku bersih san selalu penekankan 3M. Termasuk di dalam rumah arus tetap terjaga kebersihannya. Dan jangan menggantungkan pakaian kotor digantungan, karena berpotensi menjadi sarang nyamuk. Selain itu, masyarakat juga harus menjaga diri dari gigitan nyamuk dengan menggunakan gel anti nyamuk. Hal ini untuk mecegah gigitan nyamuk Aedes Aegypti yakni merupakan jenis nyamuk yang membawa virus dengue penyebab penyakit demam berdarah.

“Kami juga meminta kepada masyarakat juga sering-sering melakukan kerja bakti dilingkungannya, agar tempat-tempat sarang nyamuk bisa dibersihkan dari genangan air. Karena saat ini itensitas hujan di wilayah Kabupaten Malang cukup tinggi, sehingga berpotensi terjadi genangan air ditempat-tempat kotor menjadi sarang nyamuk,” pungkas Ivan. [cyn.hel].

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

spot_img

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru