Kota Batu, Bhirawa
Atlet bridge Jember berhasil meraih juara umum Kejurprov di Festival Bridge yang digelar di Kota Batu dengan merebut 3 emas, 2 perak dan 5 perunggu.
Sedangkan peringkat kedua ditempati Kabupaten Pasuruan dengan 2 emas, 3 perak, 1 perunggu. Kota Surabaya diperingkat tiga setelah meraih 2 emas, 3 perunggu.
Tiga medali emas yang mengantar Kabupaten Jember merebut juara umum disumbangkan di kategori Beregu KU 15 yang diperkuat oleh, Naufalino Pramudhito Jangku,
I Putu Danadyaksa Kayana W, Sultan Rafief Furqon, Canayya Patra Puspa, Alya Kasih Arie Sandi dan Alya Cinta Arie Sandi.
Medali emas juga diraih pasangan Fernanda Raihan – Sufia Canny yang turun di kategori KU 23. Untuk medali perak diraih Rivaldo Rizky – Abdul Hamid M F (Sidoarjo), kemudian perunggu Ramanda Dewata – Ken Ken (Kota Malang) dan Marcellino Dhedhukiff – Rifky Aryo Wahyu (Kota Blitar).
Kemudian di Kategori KU 26 Kabupaten Jember merebut emas lewat pasangan Mohammad Robithus – Sofi Chorina. Sedangkan medali perak Riska Rahayu Novitasari – Refi Amalia Firmanda (Kabupaten Pasuruan). Untuk perunggu diraih M. Aris Hidayatulloh – Rizqi Wahyulianto (Kabupaten Pasuruan) dan Dafin Apriyuda Maqriza – Mohammad Agung (Kabupaten Lumajang).
Ditemui di lokasi Lomba di Hotel Suki Batu, Pelatih Bridge Kabupaten Jember, Mohammad Wisolus Solihin mengaku bangga dengan perjuangan para atlet. Ia juga tidak menduga mereka bisa meraih gelar juara umum. “Memang juara umum itu belum kami tagetkan karena ada Kabupaten Pasuruan yang memiliki atlet bagus di beberapa kategori dan mereka baru saja meraih juara umum di Popda XIV Jatim,” terangnya.
Selain itu pasangan Fernanda Raihan – Sufia Canny yang turun di Kategori KU 23 bermain bagus dan merebut emas. “Pasangan ini (Fernanda-Sufia) sempat vakum lama, sehingga tidak ditarget meraih emas. Tapi alhamdulillah keduanya bermain bagus dan malah merebut emas, ” kata Mohammad Wisolus Solihin yang juga menjabat sebagai Sekretaris Gabsi Jember itu.
Ia juga mengatakan salah satu kunci sukses merebut juara umum Kejurprov tidak lepas dari program pembinaan yang di lakukan Gabsi Jember bersama klub bridge. Selain itu pengurus juga melakukan pendekatan ke sekolah untuk mengenalkan olahraga bridge.
Kemudian program pembinaan berjenjang mulai dari atlet sekolah dasar, SMP, SMA hingga perguruan tinggi berajalan dengan baik. Dampaknya kini Jember memiliki banyak atlet muda. “Kita juga memberdayakan mahasiswa Unej dan Poltek untuk mengajari anak sekolah bermain bridge. Kemudian kita juga sering menggelar event atau latihan bersama,” terangnya. [wwn]
