Kota Batu, Bhirawa
Setiap liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru), Kota Wisata Batu selalu menjadi jujugan para wisatawan di Jawa Timur, nasional, bahkan internasional. Pemerintah Kota (Pemkot) Batu bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur telah menyediakan layanan transportasi jika wisatawan ingin me-explore dan berkeliling Kota Batu tanpa ribet. Yaitu, dengan naik Trans Jatim yang aman, nyaman, dan murah. Dengan menggunakan armada bus koridor 1 milik Pemprov Jatim ini, warga diajak berpartisipasi dalam menangani kamacetan khususnya di wilayah Malang Raya.
Wali Kota Batu, Nurochman menjamin bahwa dengan keberadaan Trans Jatim koridor 1 ini membuat aktivitas ‘jalan-jalan’ ke tempat destinasi wisata di Kota Batu semakin gampang, nyaman, dan hemat. “Para wisatawan gggak perlu bingung parkir atau khawatir terjebak kemacetan, karena tinggal duduk manis, dan sampai di tujuan,” ujarnya, Senin (15/12).
Diketahui, Trans Jatim koridor 1 yang diberi nama Gajayana ini memiliki titik pemberangkatan dari Terminal Hamid Rusdi Kota Malang hingga Terminal Kota Batu, dan begitu pula sebaliknya. Ketika memasuki Kota Batu, bus berwarna biru ini siap melewati titik-titik destinasi wisata favorit. Di antaranya, Jatim Park 1, Jatim Park 2, Batu Ekonomis Park (BEP), Batu Night Spectacular (BNS), Pasar Induk Among Tani, dan akses mudah ke tempat wisata lain dan hotel di Kota Batu.
Tarifnyapun cukup bersahabat dengan isi kantong. Untuk penumpang umum trifnya hanya Rp 5.000, sedangkan pelajar/ mahasiswa lebih murtah lagi, yaitu Rp 2.500 saja. Dan layanan bus cantik ini sudah bisa ditemukan masyarakat mulai jam 05.00 hingga 21.00 WIB.
“Transportasi publik ini sangat nyaman, mudah, dan ramah di kantong. Cocok buat kerja, kuliah, healing, sampai liburan bareng keluarga,” ungkap Nurochman. Dan dengan memanfaatkan moda transportasi Trans Jatim, setiap warga yang menjadi penumpang otomatis telah membantu Pemprov Jatim dan tiga Pemda Malang Raya dalammengatasi kemacetan di Malang-Batu.
Diketahui, sinergitas dan kerja sama tiga Kepala Daerah Malang Raya telah memasuki babak baru setelah Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa meresmikan Trans Jatim Koridor 1 pada 20 November 2025. Dan kehadiran Trans Jatim telah menjadi jawaban atas kebutuhan layanan mobilitas publik yang lebih terukur dan terintegrasi di kawasan aglomerasi.
“Trans Jatim adalah opsi transportasi yang diharapkan dapat memperkuat konektivitas sekaligus mengintervensi kepadatan lalu lintas, terutama di Kota Batu,” tambah Nurochman. Karena moda baru ini berpotensi mampu mengurangi tekanan lalu- lintas pada akhir pekan dan masa liburan di Kota Wisata.
Selama ini mobilitas publik di kawasan aglomerasi Malang Raya dikenal padat, terutama pada akhir pekan dan musim liburan. Hadirnya Trans Jatim diyakini menjadi solusi transportasi yang lebih terukur, aman dan terintegrasi, sekaligus menjadi jawaban atas kebutuhan transportasi massal yang modern.
Nurochman optimistis moda baru ini mampu menekan beban lalu lintas di jam sibuk wisata. Iapun mendorong kepada warga Kota Batu untuk menjadikan Trans Jatim sebagai pilihan mobilitas harian di Malang Raya. Selain murah, pembayaran bisa dilakukan secara tunai maupun nontunai, salah satunya melalui QRIS Tap yang mulai diadaptasi di seluruh armada.
Operasional rute Trans Jatim juga didukung aplikasi TRANSJATIM-AJAIB. Dalam aplikasi ini diyediakan fitur e-ticketing, pemantauan real-time posisi bus, titik shelter, hingga informasi rute perjalanan. Kehadiran aplikasi ini menjadi terobosan baru dalam penyediaan layanan transportasi berbasis digital di Jawa Timur.[nas.ca]


