32 C
Sidoarjo
Sunday, December 21, 2025
spot_img

Atap Ponpes Ambruk di Situbondo, Satu Santriwati Tewas, Belasan Santri Lain Luka-luka

Situbondo, Bhirawa
Rabu dinihari (29/10) sekitar pukul 01.00 wib, atap santriwati Pondok Pesantren (Ponpes) Salafiyah Syafi’iyah Syekh Abdul Kadir Jaelani, Desa Belimbing, Kecamatan Besuki, Kabupaten Situbondo ambruk. Hingga saat ini kasus bencana tersebut masih dalam penanganan pihak kepolisian setempat.

Informasi yang berhasil dihimpun Bhirawa menyebutkan, sebelum atap ponpes ambruk, di lokasi terjadi hujan deras disertai hujan. Akibatnya atap salah satu ruangan asrama putri ponpes Salafiyah Syafi’iyah Syekh Abdur Qodir Jailani di Desa Blimbing Kecamatan Besuki, ambruk.

”Kejadian diperkirakan terjadi pada pukul 01.00 WIB saat terjadi hujan deras disertai angin kencang. Di dalam asrama santriwati tersebut terdapat 19 orang santri putri,” ujar salah satu saksi di TKP.

Sementara itu, Pengasuh Ponpes, KH Mohammad Hasan mengakui, akibat bencana ini satu santriwati meninggal dunia atas nama Putri, warga Dusun Rawan, Desa Besuki. ”Yang bersangkutan semalam sempat dirawat di RSIA Jatimed dan meninggal sekitar pukul 06.00 WIB di RSIA Jatimed. Putri juga sudah dikebumikan pada pukul 08.00 WIB,” akunya.

Selain itu, sambung Kiai Hasan, ada belasan santriwati lain mengalami luka-luka dengan rincian, sebagian sempat dirawat jalan di Puskesmas Besuki tetapi sudah keluar puskesmas sebanyak 6 orang. ”Disisi lain ada empat santriwati lain menjalani perawatan di RSUD Besuki. Empat orang itu, 2 orang diantaranya sedang rawat jalan dan sudah keluar RS,” ulasnya.

Berita Terkait :  Aksi Berbagi Jumat Berkah, Sedekah Prajurit Kodim 0815 Sapa Warga Kota Mojokerto

Kiai Hasan juga menjelaskan, dua orang santriwati dilakukan tindakan operasi karena kondisinya lebih parah. Selanjutnya juga ada dua santriwati dirawat di RSIA Jatimed, dengan perincian 1 orang meninggal dunia atau MD dan satu orang santriwati masih dalam rawat inap.

Sementara itu, usai kejadian, Rabu pagi hari sekitar pukul 10.00 wib pihak Polres Situbondo bersama Polsek Besuki turun ke lokasi untuk melakukan olah kejadian  bencana. 

Menurut Kapolsek Besuki, AKP Febry Hermawan pihaknya baru tahu kejadian memilukan tersebut setelah beberapa saat terjadi. Kata AKP Febry, pihak langsung berkoordinasi dengan tim identifikasi Polres Situbondo.

”Kami tahu kejadian runtuhnya atap Ponpes berdasarkan penuturan p ustadz ponpes. Berdasarkan pengakuan mereka ada 11 santri dirawat di RS Jatimed dan sebagian di rawat di RSUD Besuki,” beber AKP Febry.

Masih kata Febry, pada pukul 05.00 empat santri dipulangkan karena kondisinya sudah mulai membaik. Sedangkan pihak Polres Situbondo juga melakukan pendalaman perihal penyebab runtuhnya atap Ponpes. ”Sehingga nantinya dapat diketahui dengan pasti penyebabnya,” papar AKP Febry. [awi.fen]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru