Pemprov Jatim, Bhirawa
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim melalui Unit Pelaksana Teknis Rehabilitasi Sosial Bina Daksa (UPT RSBD) Pasuruan Dinas Sosial (Dinsos) Jatim kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas hidup penyandang disabilitas daksa. Pada Rabu (19/11), UPT RSBD Pasuruan menggelar kegiatan asesmen dan pengukuran kaki palsu bagi masyarakat penyandang disabilitas dari wilayah Pasuruan dan Jember.
Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya Pemprov Jatim untuk memperluas jangkauan layanan rehabilitasi sosial sekaligus memastikan penyandang disabilitas mendapatkan perangkat bantu gerak yang tepat, nyaman, dan aman digunakan.
Dalam proses asesmen, teknisi ortotik-prostetik Sucipto bersama petugas penata kelola layanan kesehatan rehabilitasi sosial, Rifqi, melakukan anamnesis kepada para peserta. Tahapan ini meliputi identifikasi kondisi fisik, tingkat amputasi, kemampuan mobilitas, serta kesiapan peserta dalam menggunakan alat bantu. Asesmen mendalam tersebut penting agar alat yang diberikan benar-benar sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik pengguna.
Setelah itu, kegiatan dilanjutkan dengan pengukuran kaki palsu secara detail oleh tim profesional. Pengukuran dilakukan menggunakan standar teknis yang ketat untuk memastikan presisi, kenyamanan, dan stabilitas alat yang akan diproduksi. Dengan ukuran yang tepat, diharapkan pengguna dapat beraktivitas lebih mudah tanpa menimbulkan ketidaknyamanan.
Kepala UPT RSBD Pasuruan, Saroni, SST, M.Si, menyampaikan dukungannya terhadap kegiatan ini. ”Asesmen dan pengukuran kaki palsu merupakan bagian dari komitmen lembaga dalam membantu penyandang disabilitas agar lebih mandiri, percaya diri, dan mampu meningkatkan kualitas hidupnya secara menyeluruh,” tandasnya. [rac.fen]