Pasuruan, Bhirawa
Upaya meningkatkan kemandirian dan kreativitas terus dilakukan Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur melalui berbagai pelatihan keterampilan di Unit Pelaksana Teknis Rehabilitasi Sosial Bina Rungu Wicara (UPT RSBRW) Pasuruan. Salah satunya dengan memberikan pelatihan las bagi penerima manfaat (PM), yang digelar pada Selasa (4/11)
Dalam pelatihan pertama, para peserta belajar membuat pintu model kupu tarung berbahan besi, sedangkan pada pelatihan berikutnya mereka mempraktikkan pembuatan miniatur meja. Keduanya menjadi sarana untuk melatih ketelitian, teknik pengelasan, serta kerja sama tim di bawah bimbingan instruktur terlatih.
Kegiatan diawali dengan penjelasan langkah-langkah kerja, mulai dari pengukuran material, pemotongan, penyusunan rangka, hingga proses pengelasan dan finishing. Instruktur juga menekankan pentingnya keselamatan kerja, termasuk penggunaan alat pelindung diri seperti masker, sarung tangan, dan kacamata las.
Selama proses berlangsung, peserta tampak antusias dan saling membantu. Meski pembuatan pintu kupu tarung dan miniatur meja membutuhkan ketelitian serta ketepatan ukuran, para PM berhasil menyelesaikan setiap tahap dengan baik.
Instruktur Pelatihan, Udin menjelaskan, kegiatan ini tidak sekadar mengajarkan teknik pengelasan, namun juga membentuk pola pikir kerja profesional. ”Pembuatan miniatur meja merupakan tahap awal sebelum mereka mengerjakan produk skala besar. Kami ingin peserta memahami proses secara utuh mulai dari perencanaan hingga hasil akhir yang kuat dan rapi,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala UPT RSBRW Pasuruan Sri Mariyani SSos MSi menegaskan, pelatihan keterampilan merupakan bagian penting dari proses pembinaan sosial. ”Kami ingin membekali penerima manfaat dengan keterampilan aplikatif yang bisa menjadi bekal bekerja atau berwirausaha. Setiap kegiatan dirancang agar mereka semakin percaya diri dan mandiri,” tuturnya.
Di akhir kegiatan, para peserta menunjukkan hasil karya mereka berupa pintu kupu tarung dan miniatur meja yang dibuat secara mandiri dengan bimbingan instruktur. Produk sederhana tersebut menjadi bukti nyata kemampuan dan ketekunan mereka dalam mengasah keterampilan baru.
Selain menambah wawasan teknis, kegiatan pelatihan ini juga menumbuhkan semangat berkarya dan rasa bangga di kalangan penerima manfaat. Melalui pelatihan berkelanjutan seperti ini, UPT RSBRW Pasuruan terus berupaya mencetak individu yang terampil, mandiri, dan siap berdaya di tengah masyarakat. [rac,hilfen]