Mendagri Minta Daerah Pastikan Kelancaran Mudik Lebaran
Surabaya, Bhirawa
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian meminta pemerintah daerah untuk memastikan kelancaran arus mudik Lebaran 2025 atau Idul Fitri 1446 Hijriyah.
Pada apel gelar pasukan Operasi Ketupat 2025 di Surabaya, Kamis (20/3) yang dipimpin Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, Tito menekankan pentingnya koordinasi antara pemerintah daerah, kepolisian, dan pemangku kepentingan lainnya dalam memastikan kelancaran arus mudik Lebaran 2025.
Salah satu fokus utama adalah perbaikan infrastruktur jalan serta penanganan pasar tumpah yang berpotensi menghambat arus lalu lintas. “Kami sudah meminta sejak bulan lalu agar jalan-jalan yang berlubang atau rawan banjir segera diperbaiki. Hal ini bertujuan untuk menghindari perlambatan perjalanan,” ujar Tito.
Ia mengapresiasi sejumlah kepala daerah di Jawa Barat yang telah mengambil langkah strategis, seperti menutup sementara pangkalan yang berpotensi menghambat lalu lintas selama puncak arus mudik.
Menurutnya, kebijakan tersebut akan dikompensasi oleh pemerintah daerah untuk menjaga kesejahteraan para pekerja. Selain itu, Tito juga menyoroti kesiapan pelabuhan dan bandara, terutama di wilayah kepulauan dan Indonesia bagian timur.
Pemerintah telah meminta agar standar operasional prosedur (SOP) di pelabuhan diperketat guna mencegah kelebihan muatan yang berisiko membahayakan keselamatan penumpang. “Jangan sampai terjadi insiden seperti peristiwa Danau Toba. Ketersediaan alat keselamatan, termasuk pelampung, harus dipastikan,” katanya.
Dalam rangka menjaga keamanan di tempat wisata selama libur Lebaran, Kemendagri telah berkoordinasi dengan Polri, TNI Angkatan Laut, serta tim pengamanan pantai guna mengantisipasi potensi kerumunan dan risiko kecelakaan di daerah rawan ombak besar.
Sementara itu, terkait stabilitas pangan, Tito memastikan bahwa pasokan beras, jagung, serta daging ayam dan telur dalam kondisi aman. Namun, ia mencatat adanya kenaikan harga pada beberapa komoditas, seperti cabai, gula pasir, dan minyak goreng.
“Kami berterima kasih kepada Satgas Pangan Polri serta Kementerian Pertanian dan Perdagangan yang telah menindak distributor minyak goreng yang menyalahi aturan,” ujarnya.
Tito juga menegaskan bahwa Lebaran tahun ini menjadi ujian pertama bagi 503 kepala daerah yang baru dilantik pada 20 Februari 2025.
Ia meminta mereka untuk bekerja keras guna memastikan kelancaran perayaan Lebaran di wilayah masing-masing. “Kepala daerah harus turun langsung ke lapangan untuk mengecek kesiapan infrastruktur, distribusi pangan, dan keamanan. Ini adalah momen penting untuk membuktikan kinerja mereka kepada masyarakat,” kata Tito.
Sementara itu, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa usai mengikuti Apel Gelar Pasukan Operasi Kepolisian Terpusat Ketupat 2025 mengatakan, apel gelar pasukan ini merupakan bentuk kesiapan dari seluruh jajaran terkait di Jatim untuk memastikan pelaksanaan Hari Raya Idul Fitri 1446 H berjalan aman lancar. Mulai dari pelaksanaan mudik maupun arus balik, maupun pengamanan selama libur lebaran.
“Apel kali ini menjadi bukti bahwa seluruh jajaran terkait siap memastikan perayaan Idul Fitri 1446 H termasuk mudik lebaran di Jatim aman, nyaman dan lancar,” kata Khofifah.
“Jadi ini merupakan bentuk sinergi dan kolaborasi semua unsur terkait, sehingga masyarakat bisa tenang dan nyaman baik yang mudik, lebaran, ataupun liburan ke Jatim,” imbuh dia.
Operasi Ketupat Semeru 2025 di Jatim berlangsung selama 17 hari sejak 23 Maret hingga 8 April 2025. Ada sebanyak 15.231 personel terlibat yang di antaranya 9.458 personel Polda Jatim dan jajaran, 1.404 personel TNI, dan 5.369 personel dari stakeholder lainnya.
Tak hanya itu, pos pengamanan pelayanan terpadu akan beroperasi mulai 19 Maret 2025. Yang terdiri dari 149 pos pengamanan (Pospam), 41 pos pelayanan (Posyan), serta 13 pos terpadu. “Dengan personil yang ada ini, InsyaAllah mudik lebaran 2025 di Jatim berjalan aman, lancar dan semua masyarakat nyaman,” kata Khofifah.
Selain itu, Gubernur Khofifah juga berpesan agar masyarakat tetap meningkatkan kewaspadaan dan memperhatikan keselamatan selama pelaksanaan mudik lebaran 2025. “Mohon masyarakat yang mudik agar tetap hati-hati, menjaga kesehatan, dan memperhatikan kondisi kendaraan. Bila lelah berkendara, bisa istirahat di rest area maupun pos pelayanan mudik yang ada di beberapa titik,” kata Khofifah.
Lebih lanjut, Khofifah menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Kapolri karena telah memimpin secara langsung Apel Operasi Ketupat 2025 di Jatim. Ia optimis pengamanan mudik lebaran 2025 dan perayaan Idul Fitri 1446 H akan berjalan dengan aman dan lancar. “Terima kasih Pak Kapolri, Pak Mendagri dan seluruh perwakilan kementerian yang hadir hari ini, InsyaAllah ini menjadi bentuk kesiapan sinergi kolaborasi seluruh pihak,” kata Khofifah.
Sementara itu, Kapolri Jendral Pol. Listyo Sigit Prabowo menyampaikan, operasi terpusat dengan sandi ketupat 2025 tahun ini mengangkat tagline ‘mudik aman, keluarganya nyaman’.
“Operasi ini akan diselenggarakan pada tanggal 23 Maret sampai dengan 8 April 2025 untuk 8 Polda Prioritas serta tanggal 26 Maret sampai dengan 8 April 2025 untuk 28 Polda lainnya,” kata Kapolri. [tam.wwn]