Surabaya, Bhirawa.
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melakukanantisipasidalammewaspadaiPenyakitMulut dan Kuku (PMK) yang mewabah di 30 kabupaten di Provinsi Jawa Timur.
Sebagaiupayapencegahanwabahtersebut, pemkot rutin telahmelakukanpengawasan dan pemeriksaankesehatanhewanternak yang masukmaupun yang ada di Kota Pahlawan.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) telahmelakukanpengecekandokumen Surat Keterangan Sehat Hewan (SKKH) aslidaridaeraasal.
“Hal inidilakukanuntukmemastikanhewanternak yang masukbukanberasaldari wilayah yang terjangkitwabah PMK,” kata Wali Kota Eri, Senin (6/1/2025).
Meskibegitu, Wali Kota Eri memastikanbahwa DKPP Surabaya rutin melakukansosialisasi, sertapemeriksaankesehatanhewanmilikpeternak di Kota Pahlawan.
“DKPP terusbergerakkepeternak-peternaksapi di Surabaya. Kita adasosialisasikepadamereka, sambilmelakukanpengecekankesehatan,”tegasnya.
Iamengaku, hinggasaatini, belumditemukankasus PMK di Surabaya. Karena itu, Pemkot Surabaya akanterusmelakukanpengetatanpengawasan dan monitoring di lapanganuntukmencegahmasuknya virus PMK.
“Alhamdulillah belum, semogatidakada. Di Rumah Potong Hewan (RPH) juga tidakada,” ungkapnya. Sedangkanupayamelakukanvaksinasiterhadaphewanternak di Surabaya, Wali Kota Eri masihberkoordinasitentangketersediaanstokvaksin.
“Kita masihmelakukankoordinasidenganvaksinnyakarenaketersediaanvaksinbukandaripemkot,” pungkasnya. [dre]
Antisipasi Wabah PMK,Wali Kota Eri Monitoring di Lapangan Diperketat
