Sampang, Bhirawa
Menjelang perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 H, Kepolisian Resor (Polres) Sampang, memperketat patroli di kawasan pertokoan dan pasar yang ramai, khususnya di wilayah perkotaan. Pasalnya patroli di Pertokoan dan Pasar Sampang guna mengantisipasi peredaran uang palsu (Upal).
Kasat Binmas Polres Sampang, AKP Mohni, menyatakan bahwa patroli ini merupakan bagian dari upaya rutin pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas). Sasaran utama patroli adalah pertokoan emas di Jalan Panglima Sudirman dan pasar-pasar, seperti Pasar Rongtengah serta Pasar Srimangunan.
“Patroli ini bertujuan mengingatkan para pedagang dan pembeli agar selalu waspada terhadap peredaran uang palsu, aksi gendam, serta pencurian sepeda motor,” ungkap AKP Mohni.
Selain itu, AKP Mohni mengimbau para pedagang agar lebih teliti dalam membedakan uang asli dan palsu (Upal) dengan menggunakan metode 3D: dilihat, diraba, dan diterawang. Metode ini diharapkan dapat mencegah kerugian akibat peredaran uang palsu.
“Kami juga menyarankan para pedagang untuk melengkapi kios mereka dengan mesin pendeteksi uang atau money detector,” tambahnya.
AKP Mohni juga menekankan pentingnya memasang kamera pengawas atau Closed-Circuit Television (CCTV) di toko-toko sebagai langkah antisipasi. CCTV dapat memantau aktivitas secara real-time dan membantu mencegah tindak kejahatan.
“Jika ada yang mencurigai adanya uang palsu saat transaksi atau menyaksikan aksi kejahatan lainnya, segera laporkan ke pihak kepolisian terdekat,” ujar AKP Mohni.
Patroli ini, lanjut AKP Mohni, juga merupakan upaya Polri dalam menjaga ketertiban menjelang perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW. Masyarakat yang sudah mulai mengadakan pengajian dan kenduri di rumah, musala, masjid, dan lapangan, menyebabkan peningkatan aktivitas jual beli kebutuhan pokok di pasar.
“Kami berharap masyarakat selalu waspada di tempat-tempat umum. Hindari memakai perhiasan berlebihan saat berbelanja, pastikan kendaraan diparkir di tempat yang aman, dan selalu berhati-hati saat berkendara di jalan raya,” imbaunya.[lis.ca]