Kota Batu, Bhirawa
Pemerintah Kota (Pemkot) Batu memastikan semua layanan publik di masa Lebaran 2025 terutama di sektor transportasi, kesehatan, dan keamanan berjalan optimal.
Dan sebagai Kota Wisata, Pemkot telah mengantisipasi lonjakan kunjungan wisatawan yang selalu meningkat saat libur Lebaran. Hal ini ditegaskan Wali Kota Batu, Nurochman, usai menggelar rapat koordinasi (rakor) lintas sektoral beberapa waktu lalu.
“Saya telah melaksanakan kordinasi bersama seluruh jajaran OPD untuk memastikan kesiapan meliputi berbagai aspek terkait pelayanan publik, keamanan, dan kenyamanan masyarakat selama libur Lebaran 2025,” ujar Nurochman, Minggu (23/3).
Selain itu sinergitas antara pemerintah dan Forkopimda seperti Polres Batu, dapat menjadi kunci sukses dalam persiapan dan pengaturan libur Hari Raya Idul Fitri. Untuk itu Pemkot Batu melalui Dishub dan Satpol PP mampu bersinergi dan berkolaborasi dengan pihak TNI- Polri dan Kejaksaan dengan tujuan memberikan kelancaran bagi masyarakat.
Ada beberapa poin penting yang telah dibahas dalam rakor terutama persiapan pengaturan arus lalu lintas dan pengalihan rute di titik-titik rawan macet. Dan yang tak kalah penting adalah peningkatan pengawasan di destinasi wisata, dan juga menyukseskan program mudik gratis bagi warga yang berdomisili di Kota Batu.
Nurochman juga mengimbau kepada seluruh Kepala SKPD, Jajaran Eselon, dan seluruh pengguna anggaran dan barang di Lingkungan Pemkot Batu untuk menaati peraturan yang berlaku.
Salah satunya larangan penggunaan kendaraan dinas untuk mudik, berlibur, dan kepentingan lain. Hal ini sesuai dengan Surat Edaran Nomor: 032/81/35.79.100/III/2025 tentang pelaksanaan disiplin dan larangan penggunaan kendaraan dinas untuk kepentingan mudik, berlibur, ataupun kepentingan lain di luar kedinasan selama periode hari libur nasional dan cuti bersama Hari Raya Idul Fitri 1446 H.
Ditambahkan Kepala Dishub Kota Batu, Hendry Suseno bahwa pihaknya telah menggelar Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (FLLAJ) Kota Batu untuk mencari formula mengurai kepadatan lalu lintas di masa Lebaran. Karena penumpukan arus kendaraan yang begitu panjang dapat memicu terjadinya kemacetan.
“Diperkirakan peningkatan volume kendaraan akan terjadi pada 2-7 April 2025. Dan FLLAJ telah menyusun langkah operasional, dalam mengantisipasi kemacetan dan memastikan keselamatan masyarakat serta wisatawan selama perayaan Idul Fitri,” ujar Hendry.
Ia menjelaskan berbagai persiapan telah dilakukan dalam menyambut libur Lebaran 2025. Dan salah satunya melakukan pemeriksaan intensif terhadap kendaraan bus pariwisata melalui ramp check di titik-titik strategis kawasan wisata.
Hal ini penting dilakukan untuk mencegah dan mengantisipasi terjadinya kecelakaan lalu- lintas yang bisa menimbulkan korban jiwa maupun korban luka.
Selain itu pihaknya juga akan melakukan pemusatan titik parkir bus pariwisata dii lokasi yang telah ditentukan. Kemudian memastikan kesiapan infrastruktur jalan dan jembatan guna mendukung kelancaran arus lalu lintas.
Selain itu, pihaknya juga menempatkan petugas siaga di Pos PAM dan Pos Yan untuk pengawasan dan koordinasi lapangan arus lalu lintas.
“Dan di libur Lebaran 2025 ini kita juga melaksanakan program Mudik Lebaran Gratis dengan dukungan lima armada bus menuju lima rute tujuan. Program ini bertujuan agar dapat mengurangi terjadinya penumpukan kendaraan dan mencegah potensi kemacetan arus lalu lintas,” tandas Hendry. [nas.gat]