28 C
Sidoarjo
Friday, December 5, 2025
spot_img

Anggota DPRD Surabaya Ikut Berduka Cita Atas Insiden Pengamen Melompat ke Sungai Jagir

DPRD Surabaya, Bhirawa
Anggota DPRD Surabaya, Hj. Siti Mariyam, S.H., menyampaikan duka cita yang mendalam atas insiden meninggalnya pengamen yang panik lalu kabur melompat ke sungai Jagir, saat menghindari razia Satpol PP.

Hal itu dikatakannya sebagai bentuk empati kepada masyarakat setelah mendengar adanya insiden pengamen yang meninggal, setelah menceburkan diri dan terseret arus di sungai Jagir, hingga terjadi laka air karena tenggelam.

“Iya, kami barusan mendapatkan pengaduan dari anak-anak pengamen dari Joyoboyo yang mengadu ke DPRD Surabaya,” katanya, Senin (26/08/2025) sore.

Anggota DPRD Surabaya dari Fraksi PDIP ini sangat menyayangkan insiden tersebut terjadi hingga merenggut nyawa. Dalam hal ini, Siti Mariam meminta agar Satpol PP bertindak lebih humanis lagi terhadap masyarakat.

“Ini menjadi pelajaran bagi kita semua. Saya meminta agar Satpol PP bertindak lebih humanis lagi terhadap masyarakat. Tidak perlu melakukan tindakan represif yang berlebihan dan harus selalu bisa bersikap preventif yang humanis atau mengayomi,” tegasnya.

“Kami sebagai wakil rakyat juga menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan,” imbuhnya.

Siti Mariam mengatakan, tindakan anak-anak pengamen sudah tepat mengadu ke DPRD Surabaya yang bertindak sebagai wakil rakyat dan pengganti orang tua mereka.

“Kami tampung pengaduannya dan nanti akan kami selidiki secara detail. Harapan mereka hanya satu permintaan maaf ke keluarganya, karena mereka juga menyadari dan tidak mau hal ini berlanjut ke ranah hukum,” ungkapnya.

Berita Terkait :  Pameran Pelayanan Publik, Disnakertrans mendapat 3 penghargaan pada ajang Bureaucracy Fest

Siti Mariam yang juga Ketua Harian Kwartir Cabang (Kwarcab) Pramuka Kota Surabaya ini pun meminta agar semua pihak tidak saling menyalahkan atas insiden ini. Dan dirinya berharap tidak ada pihak lain yang membuat sesuatu hal bersifat provokasi, agar Kota Surabaya selalu tetap kondusif.

“Untuk anak-anak lain ini menjadi pembelajaran bagi kita semua. Walau pun mereka pengamen tapi mereka juga tunas bangsa dan saya yakin anak-anak pengamen memiliki cita-cita ke yang lebih baik. Oleh karena itu mereka tetap anak-anak kita, karena mereka tetap warga kita,” pungkas Siti Mariyam. [dre.hel]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru