25 C
Sidoarjo
Wednesday, March 19, 2025
spot_img

Anggota DPRD Jatim Dorong UMKM Ampel Naik Kelas, Bantu Perizinan-Permodalan

DPRD Jatim, Bhirawa
Anggota DPRD Jatim, Lilik Hendarwati, terus berupaya memberdayakan pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) di Kelurahan Ampel, Kecamatan Semampir, Surabaya.

Upaya ini ia lakukan sebagai respons atas aspirasi warga yang menginginkan dukungan lebih bagi pengembangan usaha mereka. Lilik, yang merupakan politisi PKS, mengungkapkan bahwa dirinya telah melakukan berbagai pelatihan bagi masyarakat sekitar, khususnya bagi pelaku UMKM. Namun, pelatihan ini dilakukan secara bertahap untuk memastikan efektivitasnya.

“Dulu kami pernah masuk untuk membantu pengurusan perizinan gratis Nomor Induk Berusaha (NIB) melalui kerja sama yang kami lakukan,” ujarnya usai serap aspirasi di Jalan Nyamplungan, Surabaya, Senin (24/2) malam.

Selain pelatihan, Lilik juga menampung keluhan para pelaku UMKM yang membutuhkan akses permodalan. Ia berkomitmen untuk menghubungkan mereka dengan mitra kerja Komisi C DPRD Jatim, seperti Bank Jatim dan Bank Perkreditan Rakyat (BPR), agar bisa mendapatkan pinjaman modal dengan bunga ringan.

“Saya berikan peluang untuk mereka agar bisa mengakses permodalan. Ini bukan pertama kalinya kami lakukan,” katanya.

Lilik menjelaskan bahwa banyak pelaku UMKM di Ampel sudah mendapat kesempatan memperoleh permodalan dan pelatihan, termasuk kerja sama dengan Bank Jatim, Bank Jatim Syariah, dan BPR. Namun, ia menegaskan pentingnya pilihan yang sesuai dengan kebutuhan usaha masing-masing.

“Karena jenis usaha mereka bermacam-macam, kami tawarkan berbagai opsi, termasuk pengurusan perizinan untuk produk khas Ampel,” imbuhnya.

Berita Terkait :  Antisipasi Kriminalitas Malam Minggu, Polresta Mojokerto Optimalkan Patroli Cipta Kondisi

Salah satu tantangan utama yang dihadapi UMKM Ampel, menurut Lilik, adalah kurangnya branding produk. Ia menilai bahwa banyak usaha masih berskala kecil dengan omzet yang terbatas.

Oleh karena itu, ia mendorong pelaku usaha untuk meningkatkan nilai jual produk mereka dengan branding yang kuat, sertifikasi halal, pengemasan yang lebih menarik, dan pemanfaatan digital marketing.

“Kalau produknya sudah punya identitas yang jelas, orang bisa lebih mudah mengenali dan mencari. Mutu produk juga harus diperhatikan, misalnya dengan pengolahan yang lebih tahan lama seperti frozen food,” jelasnya.

Lilik berharap program pemberdayaan ini bisa mendorong UMKM di Ampel untuk naik kelas, dari sekadar usaha harian menjadi bisnis yang lebih besar dan berkelanjutan.

“Kami ingin mereka berkembang, tidak hanya bertahan, tapi juga bisa memperbesar produksi dan menjangkau pasar yang lebih luas,” pungkasnya. (geh.dre)

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru