Tulungagung, Bhirawa
Pemkab Tulungagung sudah menganggarkan dana untuk pendirian Koperasi Merah Putih (KMP) untuk seluruh desa dan kelurahan di wilayah Kabupaten Tulungagung.
Anggaran dana tersebut untuk keperluan pembuatan akta notaris dan bantuan penyelenggaraan musyarawarah desa khusus (musdesus).
“Anggaran untuk pendirian Koperasi Merah Putih sudah ada dan dianggarkan melalui pergeseran anggaran di APBD Kabupaten Tulungagung 2025,” ujar Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Tulungagung, Slamet Sunarto, di sela Rapat Koordinasi Pendirian Koperasi Merah Putih di Kantor DPRD Tulungagung, Kamis (8/5).
Menurut dia, anggaran dari APBD Kabupaten Tulungagung itu untuk 271 desa dan kelurahan se-Kabupaten Tulungagung.
“Nanti semua desa dan kelurahan sudah ada anggarannya untuk pendirian Koperasi Merah Putih,” tuturnya.
Ia berharap semua desa dan kelurahan di Kabupaten Tulungagung mendirikan Koperasi Merah Putih. Bahkan saat ini sudah ada lima desa yang melakukan musdesus dalam pendirian koperasi desa tersebut.
“Lima desa itu bisa dikata sebagai pilot project dalam pemdirian Koperasi Merah Putih di Tulungagung. Kalau nanti ada desa yang tidak mau mendirikan Koperasi Merah Putih, kami tinggal membuat laporan saja. Laporan ke bupati sampai pemerintah pusat,” paparnya.
Saat rapat koordinasi dengan pimpinan dewan dan pimpinan komisi DPRD Tulungagung, Slamet Sunarto membeberkan jika sesuai petunjuk pelaksananya untuk anggaran pembiayaan akta pendirian Koperasi Merah Putih maksimal sebesar Rp2,5 juta per desa dan kelurahan. Itu artinya anggaran untuk pembuatan akta pendirian Koperasi Merah Putih untuk 271 desa dan kelurahan sebesar Rp677,5 juta. Belum termasuk bantuan biaya penyelenggaraan musdesus di setiap desa dan kelurahan.
Slamet Sunarto dalam rapat koordinasi yang dihadiri dari perwakilan kepala desa, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Tulungagung dan Ikatan Notaris Indonesia (INI) Tulungagung tersebut juga membeberkan jika pendirian Koperasi Merah Putih di seluruh Kabupaten Tulungagung dapat terselesaikan pada Juni 2025.
“Rencananya nanti pada tanggal 12 Juli sudah dilakukan peluncuran Koperasi Merah Putih bertepatan dengan Hari Koperasi,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua Komisi B DPRD Tulungagung, Widodo Prasetyo, yang memimpin rapat koordinasi menyatakan DPRD Tulungagung siap mengawal pendirian Koperasi Merah Putih di seluruh desa dan kelurahan di Kabupaten Tulungagung.
“Ini merupakan program dari Bapak Presiden Prabowo Subianto,” katanya.
Politisi asal Partai Gerindra ini meminta pengurus Koperasi Merah Putih yang direkrut harus kapabel atau memiliki kemampuan yang memadai. Apalagi yang dibutuhkan di antaranya mempunyai kemampuan di bidang IT (information technologi).
“Jadi harus selektif ketika memilih pengurus Koperasi Merah Putih. Jangan karena merupakan kader kepala desa atau yang lainnya,” tandasnya. [wed.gat]