32.8 C
Sidoarjo
Friday, March 14, 2025
spot_img

Akibat Efesiensi Anggaran, DPUBM Kabupaten Malang Tunda Perbaikan Jembatan

Kabupaten Malang, Bhirawa.
Bencana alam yang menerjang wilayah Kabupaten Malang pada beberapa bulan terakhir ini. Selain meruskan jalan kabupaten dan jalan desa, hal ini juga merusakan jembatan, baik ringan, sedang, dan berat, akibat diterjang bencana.

Sehingga dengan kerusakan infrastruktur tersenbut, maka Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga (DPUBM) Kabupaten Malang berencana akan melakukan perbaikan pada 15 jembatan dengan nilai anggaran sebesar Rp27 miliar, namun harus tertunda.

Sebab, kata Kepala DPUBM Kabupaten Malang Khairul Isnaidi Kusuma, Minggu (16/2), kepada Bhirawa, hal ini dikarenakan adanya Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD TA 2025.

Sehingga membuat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang melakukan penyesuaian Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025, yang berdampak pada pemangkasan dana transfer dari Pemerintah Pusat sebesar Rp 44 miliar.

“Kemungkinan perbaikan jembatan akan terdapat penundaan dalam proses kontrak akibat penghapusan Dana Alokasi Khusu (DAU) infrastruktur. Tapi ada skala prioritas dalam melakukan perbaikan jembatan tersebut,” tuturnya.

Ditegaskan, penundaan perbaikan jembatan itu akibat adanya regulasi baru dari Pemerintah Pusat, yang tertuang pada Inpres Nomor 1 Tahun 2025, Surat Edaran (SE) bersama Menteri Dalam Negeri (Mendagri), dan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 29 Tahun 2025 tentang Penyesuaian Rincian Alokasi Transfer Daerah (TKD) TA 2025.

Meski dengan adanya regulasi baru dari Pemerintah Pusat tersebut, namun sebagian program infrastruktur tetap bisa dijalankan, yakni menggunakan dana dari APBD. Sementara, meski ada efisiensi anggaran, pihaknya akan tetap melakukan pergantian jembatan di Desa Rejoyoso, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang yangyang terdampak banjir bandang beberapa waktu lalu, dan itu masuk dalam kegiatan prioritas, karena tendampak bencana alam.

Berita Terkait :  Pemkot Surabaya Bersama Pedagang Gelar Kya-Kya Chunjie Fest 2025

“Jembatan yang akan kita perbaiki, salah satunya di wilayah Kecamatan Bantur, karena kondisi jembatan tersebut rusak berat akibat diterjang banjir bandang. Sebelum jembatan diterjang banjir, jembatan itu menghubungkan antar desa, dan juga sebagai lalu lintas membawa hasil pertanian dan Perkebunan,” terang Khairul.

Dia juga menerangkan, terkait beberapa jalan kabupaten rusak akibat guyuruan hujan dengan itensitas tinggi, dan juga akibat diterjang banjir, pihaknya memaksimalkan tim Sapu Lobang (Salob) untuk melakukan perawatan jalan di wilayah Kabupaten Malang.

Hal ini kita lakukan, karena adanya efisiensi anggaran, sehingga peningkatan jalan kita tunda. Namun untuk perbaikan jalan yang rusak atau berlobang, tentunya kita memaksimalkan tim Salop.

“Kami berharap kepada masyarakat Kabupaten Malang untuk bersabar yang wilayah jalannya kini dalam kondisi rusak. “Jalan yang rusak, pasti akan kami perbaiki, namun ada yang kami prioritaskan. Dan kerusakan jalan tidak berat akan kita lakukan penambalan dengan menggunakan sistem Salob,” pungkasnya. [cyn.dre]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru