Oleh:
Rokim, Kab Gresik
Banjir di kota tidak sekedar akibat intensitas hujan yang besar hingga menyebabkan meluabnya saluran drainase yang ada akibat tidak bisa menampung air hujan. Namun ternyata juga disebabkan tersumbatnya aliran air drainase akibat sampah yang dibuang sembarangan.
Seperti terjadi di wilayah Kabupaten Gresik terutam wilayah kotanyad hujan deras yang mengakibatkan banjir di berbagai lokasi di wilayah kota Gresik ternyata akibat tersumbatnya salurab karena sampah yang dibuang oleh oknum tidak bertanggung jawab.
Buktinya disampaikan Kepala Dinas Cipta Karya, Pemanfaatan, dan Penataan Ruang (CKPP) Kabupaten Gresik, Ida Lailatusa’latifiyah yang selama ini pihaknya menerjunkan 8 tim di sejumlah titik untuk membersihkan saluran air sesuai dengan wilayah tugasnya.
Dalam sehari pihaknya telah mengangkut 8 truk dan pickup sampah dari saluran air, yang menyubat di saluran air ( gorong-gorong ).
“Selama ini kami telah melakukan pembersihan saluran air di sejumlah titik, bahkan hal itu dilakukan sejak sebelum musim hujan. Tapi masih banyak juga sampahnya, meski sudah memberikan himbauan pada masyarakat tidak buang sampah sembarangan.”ujarnya.
Dalam sehari truk atau Pik Up pengangkut smapah, lanjut Ida, bisa 8 kali angkut sampah per unit kendaraan. Sampah tersebut terdiri sampah kasur di saluran air, yang berada di Wahana Ekspresi Poesponegoro dan Tlogopojok. Bahkan petugas juga menemukan ranjang yang terbuat dari bambu, yang berada si saluran air tersebut.
“Ada macam-macam sampah, namun yang menarik ada dua kasur yang dibuang di saluran. Bahkan ada ranjang dari bambu atau amben, membuat sampah menumpuk dan saluran air tidak lancar. Akhirnya, jika hujan turun dengan deras, amakan air meluab hingga pemukiman warga.”ungkapnya.
Ditambahkan Ida Lailatusa’latifiyah, bahwa peduli untuk tidak membuang sampah sembarangan. Oleh masyarakat baik sampah kecil, sedang atau besar. Yang berdampak serius banjir kota, sudah berkali -kali melakuan himbauan baik lesan maupun selebaran. Hingga kelurahan dan RT dan Rw, semoga kedepan warga sadar sehingga banjir kota musim hujan bisa diminimalisir. [kim.gat]