Kab Pasuruan, Bhirawa.
Kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kabupaten Pasuruan muncul kembali dengan peningkatan kasus yang signifikan di penutupan tahun 2024.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Pasuruan, Ainur Alfia membernarkan adanya lonjakan kasus PMK di wilayahnya.
Menurut Ainur, perubahan musim menjadi faktor utama. Terutama pada musim penghujan saat ini.
“Ada peningkatan kejadian PMK di Kabupaten Pasuruan di akhir tahun 2024 ini. Faktornya adalah pergantian musim, yaitu musim penghujan,” ujar Ainur Alfia, Senin (30/12).
Dirincikan, selama Desember 2024, terdapat 99 kasus PMK yang tersebar di enam kecamatan. Yaitu di Kecamatan Nguling, Purwodadi, Prigen, Winongan, Pandaan hingga Gempol.
“Total kasus PMK di Kabupaten Pasuruan mencapai 99 kasus di 6 kecamatan,” terang Ainur Alfia.
Meski mengalami peningkatan, Pemkab Pasuruan memiliki stategis khusus dalam penanganan PMK. Karena sebelumnya, sudah menekan angka kasus PMK hingga nol pada Oktober 2024 lalu.
“Strategi kita sudah sangat ampuh di Oktober kemarin. Caranya dengan menjaga kebersihan kandang ternak hingga penyemprotan disinfektan secara rutin. Termasuk juga memberikan makanan bergizi dan vitamin untuk meningkatkan imunitas ternak,” tambah Ainur Alfia.
Saat ini, Dinas Kesehatan Hewan terus mengedukasi peternak terkait pencegahan PMK. Tujuannya supaya lonjakan kasus bisa dikendalikan.
“Kami tak henti-hentinya mensosialisasi dan mengedukasi kepada seluruh peternak untuk pencegahan PMK. Hal ini supaya tidak terjadi lonjakan kasusnya,” kata Ainur Alfia. [hil.gat]