Surabaya, Bhirawa
Tes Kompetensi Akademik (TKA) akan mulai dilaksanakan November mendatang. Kendati begitu, persiapan pun dilakukan bagi sekolah. Salah satunya, SMA 17 Agustus 1945 Surabaya (SMATAG) mulai melakukan berbagai persiapan menjelang pelaksanaan Tes Kompetensi Akademik (TKA) bagi siswa kelas XII.
Tes ini menjadi salah satu syarat baru dalam seleksi masuk perguruan tinggi negeri (PTN) tahun 2025, sesuai regulasi terbaru Kementerian Pendidikan. Sebanyak 157 siswa kelas XII di SMATAG dipastikan akan mengikuti tes ini.
Kepala SMATAG, M. Ecep Sudrajat menegaskan, pihaknya mewajibkan seluruh siswa kelas akhir mengikuti TKA sebagai bentuk kesiapan menghadapi segala kemungkinan kebijakan seleksi masuk PTN. “Karena anak sebelum bertarung, lebih baik semuanya kita wajibkan ikut. Totalnya ada 157 siswa,” ujar Ecep, Selasa (22/7).
Ia menambahkan, hingga saat ini petunjuk teknis pelaksanaan TKA dari pemerintah pusat masih menunggu kejelasan lebih lanjut. Ia menambahkan, pemetaan minat dan pemilihan mata pelajaran telah disosialisasikan kepada siswa dan orang tua melalui berbagai forum. “Saat ini masih dalam tahap edukasi mental dan kesiapan, termasuk sosialisasi pentingnya TKA sebagai salah satu indikator seleksi nasional,” katanya.
Tahun lalu, SMATAG mencatat 70 persen siswanya diterima di perguruan tinggi negeri, dengan 40 persen di antaranya melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP). “Harapan kami, dengan adanya persiapan sejak awal, angka kelulusan ke PTN bisa meningkat,” tutup Ecep.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, Achmad Yusuf, menjelaskan bahwa TKA untuk jenjang SMA mencakup lima mata pelajaran, yakni tiga mata pelajaran umum yaitu Matematika, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggrisbditambah dua mata pelajaran pilihan sesuai jurusan.
“Untuk yang memilih IPA, ada pilihan Fisika, Kimia, dan Biologi. Sementara IPS memilih antara Ekonomi, Geografi, dan Sosiologi. Dua mata pelajaran pilihan itu nanti kami arahkan sesuai program studi yang akan dipilih siswa di perguruan tinggi,” jelas Yusuf.
Contohnya, siswa yang berminat masuk Teknik Industri akan diarahkan memilih Fisika dan Kimia. Sementara siswa yang menargetkan kuliah di Fakultas Ekonomi akan diarahkan ke mata pelajaran Ekonomi dan Geografi.
Meski demikian, Yusuf menegaskan bahwa hasil TKA bukan satu-satunya penentu kelulusan atau seleksi masuk PTN. Nilai rapor semester lima tetap digunakan, mengingat masih ada kemungkinan jalur SNBP tetap mempertimbangkan nilai akademik dari sekolah. “TKA ini nanti salah satu syarat tambahan. Raport semester 5 tetap digunakan dan biasanya keluar di akhir Desember,” tambahnya.
Terkait materi TKA, Yusuf telah menyiapkan sesi belajar tambahan dan modul latihan soal berbasis soal-soal ujian nasional terdahulu sebagai bagian dari strategi pembelajaran intensif. [ina.wwn]