25 C
Sidoarjo
Friday, December 5, 2025
spot_img

AI dan IOT Teknologi Pengantongan Pupuk PT Petrokimia Gresik Raih Penghargaan ILA

Gresik, Bhirawa
Sistem pengantongan atau bagging Petrokimia, mendapatkan apresiasi di tingkat nasional dengan meraih “The Best Performer Bagging Operation for Supply Chain Excellence of the Year”. Di ajang Indonesia Logistics Awards (ILA) 2025, dengan teknologi Internet of Things (IoT) dan Artificial Intelligence (AI). Dinilai mampu mendorong performa perusahaan, dalam penyediaan pupuk lebih optimal.

Direktur Utama Petrokimia Gresik Daconi Khotob mengatakan, bahwa kinerja pengantongan semakin optimal setelah perusahaan meluncurkan “Smart Bagging Ecosystem”. Fasilitas ini dihadirkan sebagai komitmen mendukung kelancaran distribusi pupuk ke seluruh Indonesia, dalam rangka mewujudkan swasembada pangan.

“Pengantongan menjadi tahapan yang cukup vital bagi pendistribusian pupuk untuk petani, baik itu pupuk bersubsidi maupun nonsubsidi. Proses ini menjamin atau menjaga kualitas pupuk bersubsidi, hingga di tangan petani,” ujar Daconi.

Smart Bagging Ecosystem memiliki fitur-fitur yang modern, Antara lain Early Warning System (EWS). Dirancang dengan memanfaatkan teknologi AI, untuk meningkatkan quality control dalam line pengantongan pupuk. Secara real-time mendeteksi kesesuaian kode pada bag pupuk dengan standar quality, jika terjadi ketidaksesuaian atau kesalahan kode produk. Sistem akan memberikan notifikasi kepada operator, untuk dilakukan koreksi.

Juga dilengkapi dengan fitur Smart Stitch Detection, yang dirancang untuk memantau kualitas jahitan karung. Sistem yang juga menggunakan teknologi AI, ini akan mengirim peringatan kepada operator. Apabila terjadi ketidaksesuaian jahitan, sehingga segera dilakukan tindakan korektif.

Berita Terkait :  PAM Surya Sembada MoU dengan Kejari Surabaya dan Kejari Tanjung Perak

Fitur modern selanjutnya, adalah Smart Color Fertilizer yang disematkan untuk memantau kualitas dan konsistensi warna pupuk di area pengantongan. Fitur ini menggunakan sensor atau kamera berbasis teknologi image processing, untuk memastikan warna pupuk sesuai standar. Dan

Smart Bagging System sistem cerdas dirancang untuk menstabilkan berat produk pupuk, selama proses pengemasan secara real time. “Smart Bagging Ecosystem dilengkapi teknologi yang mampu mendukung operator, pekerja bongkar muat, dan driver untuk senantiasa disiplin menggunakan Alat Pelindung Diri (APD). Melalui deteksi dan peringatan yang memanfaatkan teknologi AI, terhadap kesesuaian penerapan APD. Fitur tersebut antara lain, AI Enhanced Monitoring System dan Smart Robo Safety. Juga memudahkan pengantongan kapasitasnya cukup besar, yaitu 6.442.564 ton dalam setahun.”ungkapnya.

Ditambahkan Daconi Khotob, bahwa Smart Bagging Ecosystem sekaligus upaya nyata beradaptasi dalam menghadapi industri 5.0. Sementara ILA adalah penghargaan nasional untuk individu, perusahaan, dan institusi yang menunjukkan prestasi, kinerja unggul, dan kontribusi signifikan dalam perkembangan logistik nasional. ILA diselenggarakan oleh Supply Chain Indonesia (SCI). Penghargaan Petrokimia Gresik dalam ILA 2025, secara simbolis diterima oleh Vice President Pengelolaan Pelabuhan, Shandy Kharisma Irianto mewakili Direksi di Jakarta.[kim.ca]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru