Wasto mantan Sekda Kota Malang ditunjuk jadi tim pemenangan Abah Anton – Dimyati.
Kota Malang, Bhirawa
Jargon Pasangan Cawali-Wali Kota nomor urut 3 H. Abah Anton-Dimyati Ayatulloh dilaunching di Robusto Cafe, Jl. Raya Tlogomas No.2, Dinoyo, Kec. Lowokwaru, Kota Malang.
Pasangan ABADI (agamis, bermartabat, amanah, dinamis, inovatif) ini tampil penuh percaya diri diusung PKB, Demokrat, PAN dan didukung Partai Ummat.
Namun kedua mengaku tak akan terlena dengan elektabilitas yang tinggi, akan terus nge-gas visi misi demi koalisi bersama rakyat kecil.
Menariknya, Pasangan Abadi ini menunjuk Wasto mantan Sekda Kota Malang sebagai ketua Tim Pemenangan berduet dengan Alim Mustofa mantan ketua Bawaslu Kota Malang.
Abah Anton sebagai nama pribadi memiliki elektabilitas tinggi sebelum memiliki pasangan. Bahkan data yang neredar beberapa bulan lalu, angkanya bak bumi dan langit dari calon di bawahnya.
“Memang sebelum membuat visi misi atau program, bahkan sebelum masyarakat tahu. Sudah tinggi surveinya. Apalagi jika sudah tahu program, maka gas akan naikkan elektabilitas tinggi. Apalagi gambaran dan perencanaan kita sudah tidak melangit tapi sudah membumi untuk rakyat,” aku Abah Anton.
Terkait elektabilitasnya yang tinggi tidak akan membuat pasangan Abadi terlena.
Hal senada ditegaskan Dimyati, apalagi ia menegaskan akan menjaga harmonisasi kepala daerah, ia tidak ada niat untuk ithik-ithik abah, ia fokus kerja.
“Survei cukup tinggi, semangatnya baru hari ini saya nge-Gas ngegas,tidak akan tidur-tiduran,” tegasnya.
Nah, menurut Abah Anton, pihaknya maju dalam pilkada ingin menyelesaikan banyak persoalan di Kota Malang. Banyak masyarakat yang mengadukannya ke mereka. Anton yakin masyarakat menunggu-nunggu langkah yang dilakukan tim abadi.
Banyak masyarakat berharap abadi bisa berikan visi misi dan program yang mengangkat kesejahteraan masyarakat.
TIM abadi punya visi misi yang perencanaannya dulu pernah Anton lakukan ketika menjabat. ABADI akan melanjutkan dan sekarang ini mereka bikin koalisi rakyat peduli wong cilik. Apa koalisi itu, melihat persoalan di kota ini, memakai potensi Malang sebagai kota pendidikan.
“Banyak potensi SDM yang bisa selesaikan persoalan masyarakat. Bahkan SDM kita banyak dimanfaatkan kota kabupaten atau negara lain. Persoalan Kota Malang tak akan selesai tanpa kebersamaan, kita akan manfaatkan SDM-SDM kita agar cepat menyelesaikan persoalan kota kita,” urainya.
Anton menegaskan bahwa pihaknya ingin ada sinergi antara pemerintah dengan akademisi, sebab tahun 2013-2014 sudah ia lakukan kerjasama dengan kampus hingga meraih rekor MURI. Pihaknya akan manfaatkan kampus bagian dari sinergi pemerintah dan akademisi.
“Sudah kita lakukan dulu dengan sinergi melalui pelatihan-pelatihan. Kebersamaan akan menjadikan keberkahan. Semua yang akan kita kerjakan merupakan masukan-masukan dari masyarakat,” imbuhnya.
Untuk program ke depan pasangan Abadi punya dua skala prioritas wajib, lalu tiga skala prioritas utama dan empat skala prioritas pendukung.
Untuk skala prioritas wajib, Pertama potensi pendidikan, kedua kesehatan. Lalu untuk tiga prioritas utama, salah satunya atas dorongan rakyat, yakni banjir, macet dan parkir.
Sedangkan empat skala prioritas pendukung, salah satunya ekonomi kreatif. Ada koridor-koridor perencanaan di lima kecamatan. Memeratakan pembangunan ekonomi di masing-masing kecamatan, sehingga kepala daerahnya harus kreatif. Anton menegaskan akan dukung kebijakan walikota sebelumnya, yang kurang baik akan mereka perbaiki dan meneruskan yang sudah baik.
Ketua Tim Pemenangan paslon ABADI, Wasto menyampaikan, pada prinsipnya siap mensukseskan paslon ABADI menempati kursi nomor satu di Kota Malang. Pihaknya merasa terpanggil dan sudah paham dengan paslon ABADI.
“Pengalaman kami waktu itu sebagai PNS (Sekda), dan beliaunya adalah atasan kami yakni Wali Kota Malang. Tentunya saling support, mengenal serta sama-sama tahu kinerja masing-masing. Menjadikan kami terpanggil untuk mewujudkan impian Abah Anton melanjutkan kembali membangun Kota Malang lebih maju lagi,” kata Wasto saat sambutannya. (mut.hel).
