Kepala Bapenda Kabupaten Tulungagung, Sukowinarno
Pemkab Tulungagung, Bhirawa.
Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Tulungagung terus menorehkan kinerja yang luar biasa. Sampai tanggal 4 Desember 2025, mereka sudah melampaui target penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Tulungagung tahun 2025 yang kini tembus Rp 795,8 miliar.
Kepala Bapenda Kabupaten Tulungagung, Sukowinarno, Rabu (24/12), mengungkapkan target PAD tahun 2025 sebesar Rp 789,2 miliar saat ini sudah tercapai 100,84 persen.
“Sampai tanggal 4 Desember 2025 tercatat penerimaan PAD sebesar Rp 795,8 miliar dan ini sangat mungkin bertambah sampai akhir bulan Desember,” ujarnya.
Ia merinci, untuk realisasi pajak daerah saat ini sudah mencapai Rp 299,2 miliar. Padahal targetnya Rp 294,3 miliar.
“Jadi sudah lebih 100 persen untuk target pajak daerah,” terangnya.
Kemudian, untuk hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, juga telah mencapai target yang ditetapkan. Yakni dari target sebesar Rp 7,4 miliar menjadi Rp 7,8 miliar atau terealisasi 105,26 persen.
“Sedang untuk PAD lain-lain yang sah terealisasi sebesar Rp 22,2 miliar dari target Rp 18,6 miliar. Atau terealisasi 119,8 persen,” paparnya.
Sukowinarno selanjutnya membeberkan komponen PAD yang belum mencapai target 100 persen sampai tanggal 4 Desember 2025 adalah retribusi. Capaiannya hanya kurang 0,5 persen saja. Dari target sejumlah Rp 468,8 miliar, saat ini tercapai Rp 466,4 miliar atau 99,5 persen.
“Meski sekarang belum mencapai target, namun kami optimis pada tanggal 31 Desember 2025 mendatang dapat tercapai. Masih ada waktu untuk mencapai target. Apalagi hanya tinggal 0,5 persen saja,” paparnya lagi.
Sukowinarno optimis semua komponen PAD dapat melebihi target penerimaan karena faktot ekonomi di Tulungagung terus membaik.
“Pertumbuhan ekonomi di semester dua sekarang cukup kita rasakan. Dibanding semester satu kemarin cukup cepat realisasinya untuk pajak daerah,” terangnya.
Mantan Kepala BKPSDM Kabupaten Jember ini tidak menampik jika tahun 2026 mendatang target PAD Kabupaten Tulungagung diprediksi akan meningkat lagi. Terlebih ia optimis juga untuk optimalisasi penerimaan PAD tahun 2026.
“Yang jelas ada peningkatan. Tetapi berapa besarannya nanti kita publish lagi awal tahun. Berapa peningkatannya,” ucapnya.
Lebih lanjut, Sukowinarno memastikan meski target PAD Kabupaten Tulungagung tahun depan bakal naik, tetapi itu tidak akan menaikkan tarif PBB-P2.
“PBB-P2 tidak ada kenaikan. Itu pasti,” pungkasnya. (wed.hel)