25 C
Sidoarjo
Saturday, December 20, 2025
spot_img

Kolaborasi Orang Tua-Sekolah Jadi Kunci Pengembangan Siswa di Sampoerna Academy

Sampoerna Academy perkuat potensi setiap siswa dengan pendidikan berbasis STEAM.

Surabaya, Bhirawa.
Sampoerna Academy perkuat komitmennya dalam memaksimalkan potensi setiap siswa pada berbagai jenjang melalui sebuah ekosistem belajar yang menyeluruh dengan pendidikan berbasis STEAM (Science, Technology, Engineering, Arts, and Mathematics).

Berbagai studi pendidikan menunjukkan kolaborasi yang solid antara sekolah dan orang tua merupakan salah satu faktor kunci dalam keberhasilan akademik sekaligus perkembangan emosional anak. Kamis, (18/12/2025)

Director of Sampoerna Academy Mustafa Guvercin mengukapkan pengalaman mendampingi siswa dan berinteraksi erat dengan para orang tua betapa besarnya dampak ketika rumah dan sekolah benar-benar berjalan seiring.

“Saat komunikasi terjalin dengan jujur dan kolaborasi tumbuh secara konsisten, anak berkembang dengan lebih percaya diri, lebih termotivasi, dan memiliki fondasi karakter yang kuat, dari situ membentuk menjadi pembelajar seumur hidup, anak-anak yang siap menghadapi setiap tahapan kehidupan, baik di Indonesia maupun di dunia global,” jelasnya.

Lanjut Mustafa mengatakan perjalanan akademik seorang anak tidak selalu mulus, mereka akan melewati fase-fase perkembangan yang penuh dinamika.

“Fase perkembangan mulai dari perubahan emosional, sosial, hingga tekanan akademik, yang berdampak pada motivasi dan capaian belajar, konteks itulah perlunya kolaborasi antara sekolah dan orang tua menjadi sangat krusial,” ujar Mustafa.

Mustafa berharap siswa-siswi Sampoerna Academy jadi pembelajar seumur hidup yang siap bersaing secara global. “Ketika sekolah dan orang tua benar-benar bekerja sama, tidak hanya melihat siswa didorong untuk memiliki kemampuan akademik, Tapi memiliki resiliensi, ketahanan emosional, dan perspektif global untuk menjadi pemimpin masa depan yang adaptif, inovatif, dan peduli pada dunia di sekitar mereka,” ungkapnya.

Berita Terkait :  Telkom University Surabaya Gelar Konferensi Internasional ICARES 2025

Psikolog Pendidikan Cynthia Vivian Purwanto, M.Psi menjelaskan setiap perjalanan anak-anak akan menghadapi ragam tantangan yang berbeda dari mulai sosial maupun akademik.

“Mulai masa kanak-kanak sampai usia remaja, anak akan menghadapi ragam tantangan yang berbeda, baik secara emosional, sosial, maupun akademik, dari fase tersebut perkembangan memiliki karakteristik dan kebutuhan yang unik, sehingga pendekatan pendampingan dari sekolah maupun orang tua perlu disesuaikan,” katanya.

Cynthia menyampaikan bahwa kolaborasi orang tua dan sekolah memerlukan sinergi nyata, di mana kedua pihak perlu saling mendengarkan serta berkerja sama untuk menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan akademik anak secara positif.

“Anak dapat mengembangkan kebiasaan belajar yang sehat, resiliensi diri, motivasi intrinsik, rasa percaya diri, kemampuan sosial adaptif, dan kesehatan mental yang baik untuk menghadapi tantangan hidup, baik pendidikan lanjutan maupun dunia kerja ketika beranjak dewasa,” tutur Cynthia. (ren.hel)

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru