27 C
Sidoarjo
Wednesday, December 17, 2025
spot_img

DBD Kabupaten Gresik Tercatat 112 Kasus, Terapkan Fogging dan Cara 3 M

Gresik, Bhirawa
Dinas Kesehatan (Dinkes) Gresik, mencatat ada 112 kasus DBD mulai bulan September sampai awal Desember 2025. Untuk memutus rantai penyebaran nyamuk aedes aegypti, dan mencegah penyakit demam berdarah dengue (DBD). Terapkan pengunaan fogging dan cara 3 M.

Menurut Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Gresik, dr. Puspitasari Wardani mengatakan, bahwa untuk pencegahannya dengan cara Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan melakukan 3M yakni Menguras, Menutup dan Mengubur. Karena penyebab DBD, dari nyamuk yang berkembang biak dari bintik-bintik nyamuk. “Musim hujan melanda, perlu waspada akan resiko peningkatan kasus demam berdarah. Masyarakat mempunyai peran penting, dalam pencegahan DBD,”ujarnya.

Selama tiga bulan terakhir ada 112 kasus DBD, rinciannya bulan September ada 22, Oktober ada 25, November ada 58. Dan awal Desember ada 7 kasus DBD, sehingga totol 112 kasus DBD di tahun 2025. “Pencegahan utama adalah melaksanakan PSN, dengan metode 3M Plus secara berkelanjutan,” ungkapnya.

Sementara Babinsa Koramil Duduksampeyan Sertu Abdul Rokhim mengatakan, terus melakukan pendampingan penyemprotan (fogging) di Desa Tambakrejo, Kecamatan Duduksampeyan. Kegiatan dilakukan sebagai langkah antisipatif, untuk memutus mata rantai penyebaran nyamuk Aedes aegypti.

“Untuk penyemprotan difokuskan pada area pemukiman warga, serta titik-titik yang berpotensi menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk. Pencegahan harus dilakukan sejak dini, agar masyarakat terhindar dari ancaman penyakit demam berdarah.”katanya.

Berita Terkait :  11.410 Anggota KPPS Terpilih di Tulungagung Bakal Dilantik Bulan Depan

Ditambahkan Sertu Abdul Rokhim, bahwa pendampingan merupakan bentuk kepedulian Babinsa terhadap kebersihan dan kesehatan lingkungan desa binaan. Sekaligus wujud nyata peran Babinsa, dalam mendukung program kesehatan masyarakat. Dengan rutin membersihkan area sekitar rumah, memeriksa keberadaan jentik nyamuk, tempat penampungan air. Serta menutup atau menguras wadah, yang berpotensi menjadi sarang nyamuk.[kim.ca]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru