27 C
Sidoarjo
Monday, December 15, 2025
spot_img

Pemerintah Pusat Percepat Pembangunan 10 Sarpras KNMP Desa Pujiharjo

Kab Malang, Bhirawa
Pemerintah Pusat mempercepat pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih (KNMP) di Desa Pujiharjo, Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang, awal Bulan Oktober 2025 pekerjaan fisik sudah dimulai.

Dalam pekerjaan awal ini telah dilakukan pengurukan dan pengerasan jalan akses menuju lokasi KNMP, dan melakukan pematangan lahan kawasan kampung nelayan ini.

”Pertengahan Bulan Desember 2025 ini, progres pembangunan telah mencapai mencapai 65%. Dari prosentase itu, ada 10 Sarana dan Prasarana (Sarpras) utama yang direncanakan, seluruhnya sudah terbangun dan kini memasuki tahap penyelesaian,” terang Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Malang, Victor Sembiring, Senin (15/12).

Menurut Victor, dari 10 pembangunan sarpras KNMP di Desa Pujiharjo itu, seperti cold storage, pabrik es, tambat labuh kapal nelayan, shelter pendaratan ikan, kios perbekalan nelayan, bengkel nelayan, docking kapal nelayan, kantor KNMP, jalan lingkungan, serta revetment dan elevasi lahan kawasan.

Dari Pembangunan itu, cold storage sudah tuntas dan sedang dalam tahap uji coba. Sementara, sembilan lainnya masih proses finishing atau proses akhir. Dan selain sarpras utama, pembangunan KNMP juga akan dilengkapi empat fasilitas penunjang.

Nantinya, tambah Victor, KNMP juga dilengkapi fasilitas Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL), Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBBN), toilet umum, serta tandon air bersih. Sedangkan fasilitas tersebut diproyeksikan mendukung aktivitas nelayan secara terpadu, mulai dari produksi hingga distribusi.

Berita Terkait :  Komisi C DPRD Surabaya Temukan Pelanggaran Penggunaan Akses Jalan PT BSA

Pembangunan kawasan KNMP diatas lahan seluas 1 hektar. Namun pada tahap awal, pembangunan difokuskan pada area seluas 5 ribu meter persegi. Pembangunan ini awalnya ditargetkan selesai pada akhir 2025, dengan nilai anggaran sebesar Rp23 miliar.

Namun karena adanya penyesuaian teknis di lapangan, kontrak pekerjaan mendapat tambahan waktu selama 50 hari. Sehingga dengan tambahan kontrak itu maka penyelesaian pekerjaan diperkirakan sampai Minggu kedua pada bulan Februari 2026 mendatang. Keberadaan KNMP diyakini akan berdampak langsung terhadap peningkatan produksi perikanan tangkap dan kesejahteraan nelayan pantai setempat.

”Selama ini Desa Pujiharjo dikenal sebagai salah satu sentra perikanan tangkap di Kabupaten Malang. Tercatat sebanyak 320 kapal nelayan beroperasi aktif, dengan produksi ikan mencapai seberat 1.500 ton per bulan,” jelasnya.

Victor juga memaparkan, ada 900 ton ikan berasal dari pancing rawai layur, 500 ton dari jaring gillnet, dan 100 ton dari jaring milenium. Saat ini ikan layur menjadi komoditas utama sekaligus produk ekspor terbesar ke Tiongkok, dengan harga mencapai Rp 50 ribu per kilogram. Hasil tangkapan dikirim dalam bentuk ikan segar. Selain layur, nelayan juga banyak menangkap ikan tongkol, lemuru, serta pelagis kecil.

”Tak hanya sarana produksi, KNMP juga dilengkapi dukungan permodalan melalui koperasi desa merah putih. Selain itu, telah disiapkan off taker hasil tangkapan, baik dari koperasi maupun pihak swasta. Dan skema ini diharapkan memudahkan nelayan dalam memasarkan hasil tangkapan secara berkelanjutan,” tandasnya. [cyn.fen]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru