Kabupaten Probolinggo, Bhirawa
Curah hujan tinggi yang mengguyur wilayah Kabupaten Probolinggo dalam beberapa hari terakhir memicu banjir, longsor, serta putusnya sejumlah jembatan penghubung antar desa. Aparat kepolisian bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo bergerak cepat melakukan penanganan darurat, pendataan, hingga penyaluran bantuan kepada warga terdampak.
Di Kecamatan Tiris, banjir yang terjadi pada Kamis malam (11/12) mengakibatkan tiga jembatan penghubung di wilayah Andungbiru putus, yakni Jembatan Kedaton, jembatan penghubung Desa Andungbiru-Desa Tiris, serta Jembatan Besi di belakang Balai Desa Andungbiru. Selain itu, sejumlah rumah warga terdampak genangan dan kerusakan.
Kapolres Probolinggo, AKBP M Wahyudin Latif mengatakan, sejak menerima laporan kejadian tersebut, Kapolsek Tiris bersama anggota dan BPBD Kabupaten Probolinggo langsung berada di lokasi untuk melakukan penanganan awal.
”Begitu menerima informasi jembatan putus, personel Polres Probolinggo bersama tim gabungan segera mendatangi lokasi untuk memastikan keselamatan warga serta membantu proses penanganan darurat,” ujar AKBP Latif.
Hingga Jumat pagi (12/12), petugas gabungan masih melakukan pengecekan lanjutan, pendataan kerusakan, serta menyiagakan personel untuk membantu akses sementara akibat jembatan yang putus. Kapolres juga mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap potensi bencana susulan mengingat kondisi cuaca yang belum stabil.
Berdasarkan laporan sementara, total rumah terdampak banjir dan longsor di Kecamatan Tiris mencapai 40 unit. Di Desa Andungbiru tercatat enam rumah terdampak dengan rincian satu rumah rusak berat, satu dapur rusak, serta empat rumah mengalami longsor di bagian tanah samping. Sementara di Desa Tiris terdapat 34 rumah terdampak, meliputi rumah dan dapur tergenang air, kandang ternak rusak serta tergenang, sedangkan Desa Andungsari dan Tlogosari dilaporkan nihil rumah terdampak.
Sebagai bentuk kepedulian, AKBP M Wahyudin Latif pada Sabtu (13/12) turun langsung menyalurkan bantuan sembako kepada warga terdampak banjir dan jembatan putus di Kecamatan Tiris. Kegiatan bakti sosial tersebut didampingi Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Probolinggo, R Oemar Sjarief, pejabat utama Polres Probolinggo, Muspika Kecamatan Tiris, serta pengurus Bhayangkari Cabang Probolinggo.
”Bakti sosial ini merupakan wujud kepedulian Polri terhadap masyarakat yang terdampak bencana. Kami berharap bantuan ini dapat sedikit meringankan beban warga sekaligus memperkuat kebersamaan antara Polri dan masyarakat,” kata AKBP Latif.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Probolinggo, R Oemar Sjarief menjelaskan, bantuan logistik yang disalurkan meliputi glangsing, terpal, perlengkapan makan, perlengkapan kebersihan, hygiene kit, serta selimut.
BPBD bersama aparat terkait terus melakukan pemantauan di wilayah rawan bencana serta mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan segera melapor apabila muncul tanda-tanda potensi bencana susulan. Keselamatan warga, ditegaskan Oemar, menjadi prioritas utama dalam setiap penanganan bencana. [fir.fen]


