27 C
Sidoarjo
Monday, December 15, 2025
spot_img

Antisipasi Bencana, BPBD Kabupaten Malang Proaktif Mitigasi Bencana

Kab Malang, Bhirawa
Mengantisipasi terjadinya bencana alam di wilayah Kabupaten Malang, maka Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mengambil langkah proaktif dalam upaya mitigasi bencana dengan menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Pengukuran Indeks Kesiapsiagaan Masyarakat (IKM) di tingkat kecamatan.

Rakor bertujuan untuk mengukur kapasitas masyarakat dan desa terkait kesiapsiagaan terhadap potensi bencana yang ada di wilayah setempat.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Malang, Purwoto, Minggu (14/12) mengatakan, Rakor sangat penting sebagai bagian dari upaya peningkatan kapasitas penanggulangan bencana daerah. Sehingga dalam pimpinan rapat itu Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Malang. Peserta rapat diminta membawa HandPhone (HP) Android guna proses instalasi software Inarisk Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang akan digunakan untuk mengukur IKM.

Purwoto menjelaskan, IKM merupakan penilaian tingkat kesiapsiagaan yang dilakukan melalui metode survei dan wawancara mendalam (deep interview) kepada responden aparat pemerintah dan tokoh masyarakat dengan teknik stratified random sampling pada beberapa desa/kelurahan yang berpotensi terdampak bencana. Sehingga IKM menunjukkan kapasitas masyarakat dalam menghadapi bencana.

”IKM berfungsi sebagai salah satu komponen kapasitas daerah yakni dalam mengetahui sejauh mana kemampuan masyarakat sebagai individu, dan kelompok untuk menghadapi dan melakukan upaya penanggulangan bencana,” terangnya.

Hasil IKM, tambah Purwoto, hal ini menjadi salah satu bahan referensi dalam penyusunan kebijakan penanggulangan bencana daerah, khususnya dalam penyusunan Rencana Penanggulangan Bencana (RPB) serta dalam mendukung Penyusunan Dokumen Kajian Risiko Bencana (KRB).

Berita Terkait :  Bupati Gresik Ikuti Jalan Sehat Meriahkan Peringatan Hari Disabilitas Internasional

Pengukuran IKM dilakukan melalui kuesioner yang terdiri dari parameter yang dibagi ke dalam indikator pencapaian. Indikator ini mencakup aspek-aspek kesiapsiagaan di tingkat desa/kelurahan untuk setiap jenis potensi bencana yang ada.

Secara umum, kesiapsiagaan masyarakat terdiri dari tiga parameter yang dibagi ke dalam 10 indikator pencapaian atau berdasarkan referensi BNPB. Sumber lain juga menyebutkan IKM terdiri dari dua parameter spesifik dan tiga parameter generik.

Sehingga indikator ini dinilai untuk mendapatkan nilai indeks dan tingkat kesiapsiagaan masyarakat. Pelaksanaan rapat koordinasi ini diharapkan dapat menghasilkan data akurat mengenai tingkat kesiapsiagaan di wilayah kecamatan, yang pada akhirnya akan mendukung upaya Pemkab Malang dalam meminimalkan risiko bencana dan mewujudkan masyarakat yang tangguh bencana. [cyn.fen]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru