26 C
Sidoarjo
Sunday, December 14, 2025
spot_img

Peselam dari 7 Provinsi Ikuti Kejuaraan Tingkat Nasional OWF dan OBA Piala Gubernur Jatim 2025

Kadispora Jatim M Hadi Wawan Guntoro dan Ketua POSSI Jatim Mirza Muttaqien bersama atlet selam yang mengikuti Kejuaraan Tingkat Nasional OWF dan OBA Piala Gubernur Jawa Timur 2025 di Pasir Putih Situbondo.

Situbondo, Bhirawa
Kejuaraan Tingkat Nasional Open Water Finswimming (OWF) dan Orientasi Bawah Air (OBA) Piala Gubernur Jawa Timur 2025 dan diikuti 208 atlet selam dari tujuh provinsi.

Lomba yang digelar di Pasir Putih Situbondo 12-24 Desember dan dibuka oleh Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Kadispora) Jawa Timur, M. Hadi Wawan Guntoro.

Dalam sambutannya M Hadi Wawan mengatakan event ini memiliki peran strategis, tidak hanya dalam pembinaan atlet, tetapi juga sebagai penggerak sport tourism dan ekonomi daerah.

Menurutnya, kejuaraan yang rutin digelar setiap tahun ini menjadi wadah penting untuk menjaring bibit atlet sejak usia dini. Ia menyoroti partisipasi atlet termuda yang baru berusia delapan tahun, sebagai bukti bahwa pembinaan olahraga selam di Jawa Timur berjalan secara berkelanjutan.

“Kegiatan ini sangat penting untuk pembibitan atlet. Tadi kita lihat sendiri, ada peserta yang masih berusia delapan tahun. Ini menunjukkan pembinaan olahraga selam sudah dimulai sejak dini,” ujar Hadi Wawan di Pantai Pasir Putih Situbondo, Sabtu (13/12).

Ia menambahkan, kejuaraan ini memiliki nilai strategis karena berskala nasional dengan melibatkan tujuh provinsi serta banyak kabupaten dan kota, termasuk dari luar Jawa Timur. Kondisi tersebut menjadikan ajang ini sebagai barometer olahraga selam nasional, sekaligus sarana evaluasi pembinaan atlet di Jawa Timur.

Berita Terkait :  Unesa Berikan Beasiswa S3 ke Pelatih Fisik Timnas U-17

“Dengan kehadiran atlet dari berbagai daerah, kita mendapatkan banyak keuntungan. Selain meningkatkan kualitas persaingan, olahraga juga menjadi pemersatu antar daerah. Mereka datang ke Jawa Timur, bertanding, berinteraksi, dan membangun persatuan,” katanya.

Lebih lanjut, Hadi Wawan menekankan dampak ekonomi yang nyata dari penyelenggaraan kejuaraan ini. Selama pelaksanaan, tingkat hunian hotel di Situbondo terpantau penuh, sementara antusiasme masyarakat yang hadir di lokasi turut menggerakkan sektor UMKM dan pariwisata. “Hotel-hotel penuh, masyarakat juga sangat antusias datang ke sini, tidak hanya menonton tetapi sekaligus berekreasi. Inilah dampak yang kita harapkan dari olahraga,” ujarnya.

Ia juga mengaitkan penyelenggaraan kejuaraan ini dengan arah kebijakan nasional yang menempatkan olahraga sebagai bagian dari pengembangan sport tourism. Sebagaimana disampaikan Presiden RI dan Menteri Pemuda dan Olahraga, event olahraga diharapkan menjadi kekuatan ekonomi baru yang berkelanjutan.

“Olahraga hari ini tidak hanya soal prestasi. Dengan perencanaan yang baik, event olahraga bisa menarik wisatawan domestik maupun mancanegara dan menjadi kekuatan ekonomi baru,” jelasnya.

Ke depan, Dispora Jawa Timur berharap kejuaraan seperti ini dapat menjadi agenda kalender rutin olahraga, sehingga Jawa Timur semakin dikenal sebagai destinasi utama penyelenggaraan event olahraga nasional.

“Harapannya, event seperti ini menjadi agenda tetap. Orang-orang sudah punya rencana, tahun depan ke mana, tahun depan ke mana. Jawa Timur bisa menjadi pilihan terbaik untuk mengikuti dan menyaksikan event olahraga berbasis sport tourism,” pungkasnya.

Berita Terkait :  Tangani Cedera Atlet dan Persiapan Puslatda, KONI Jatim Gandeng RS Ubaya

Sementara itu Ketua Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (POSSI) Jawa Timur, Mirza Muttaqien, menyampaikan bahwa ajang ini menjadi panggung pembinaan atlet selam nasional sekaligus momentum penguatan karakter generasi muda melalui olahraga perairan.

Kejuaraan ini diikuti 208 atlet dari DKI Jakarta, Jawa Barat, Nusa Tenggara Timur, Papua Barat Daya, Kalimantan Utara, serta kabupaten/kota se-Jawa Timur. Para atlet didampingi ratusan official dan orang tua yang selama tiga hari penuh memberikan dukungan langsung di arena lomba.

“Pantai Pasir Putih Situbondo hari ini bukan hanya menjadi arena kompetisi, tetapi juga ruang tumbuhnya keberanian, disiplin, dan mimpi-mimpi muda atlet selam Indonesia,” ujar Mirza saat pembukaan kejuaraan di Pantai Pasir Putih Situbondo, Sabtu (13/12).

Kejuaraan nasional ini juga mendapat kehormatan dengan hadirnya sembilan satuan elit TNI, di antaranya Denjaka, Intai Amfibi 1, 2, dan 3, Kopaska 2, Dislambair 2, Kodiklatal, Diaminpersal Manes AL, serta Koarmada 3. Kehadiran unsur TNI tersebut dinilai menegaskan posisi laut sebagai ruang olahraga, pengabdian, dan identitas bangsa maritim.

Pada disiplin Open Water Finswimming, para atlet bertanding pada nomor 500 meter, 1.000 meter, dan 3.000 meter dengan total 26 medali emas yang diperebutkan. Sementara pada disiplin Orientasi Bawah Air, sebanyak 20 medali emas diperebutkan pada nomor M-Course dan 5-Point.

Mirza juga menyoroti momen-momen inspiratif yang lahir selama kejuaraan, termasuk keikutsertaan atlet berusia delapan tahun asal Bangkalan pada nomor open water finswimming, serta atlet 14 tahun dari Kabupaten Malang pada nomor orientasi bawah air. “Mereka adalah simbol bahwa pembinaan selam tidak hanya melahirkan prestasi, tetapi juga membentuk keberanian, ketenangan, dan kepercayaan diri sejak usia dini,” katanya.

Berita Terkait :  Tiga Karateka Sidoarjo Gabung Timnas Tampil di Kejuaraan Asia Tenggara

Selain berdampak pada pembinaan olahraga, kejuaraan ini turut menggerakkan ekonomi lokal. Selama tiga hari pelaksanaan, aktivitas UMKM dan sektor pariwisata Situbondo mengalami peningkatan seiring hadirnya atlet, official, dan keluarga dari berbagai daerah.

Pada kesempatan tersebut, Ketua POSSI Jatim menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Pemerintah Kabupaten Situbondo, KONI, Dispora, seluruh panitia, pelatih, serta orang tua atlet atas dukungan dan kolaborasi yang memungkinkan kejuaraan berlangsung lancar dan aman. “Semoga dari laut biru Situbondo ini lahir generasi atlet selam Indonesia yang kuat, berkarakter, dan mencintai olahraga perairan sebagai bagian dari jati diri bangsa,” pungkas Mirza. wwn

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru