Pemkab Bojonegoro, Bhirawa
Pemerintah Kabupaten Bojonegoro kembali memberangkatkan bantuan kemanusiaan bagi warga terdampak bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat, Selasa (9/12). Pemberangkatan bantuan tahap kedua ini dilakukan melalui apel resmi di halaman Kantor Dinas Sosial Bojonegoro dan dihadiri jajaran Dinas Sosial, BPBD, unsur TNI-Polri, Satpol PP, pilar sosial, serta relawan kesejahteraan sosial.
Wakil Bupati Bojonegoro, Nurul Azizah, menyampaikan apresiasi mendalam kepada seluruh lembaga, relawan, dan masyarakat yang berkontribusi dalam penggalangan bantuan. Ia menegaskan bahwa kepedulian warga Bojonegoro terbukti dari cepatnya pengumpulan bantuan, yang berhasil terkumpul hanya dalam waktu tiga hari. “Ini adalah gerakan hati. Tanpa kekuatan kepedulian dari seluruh pihak, bantuan ini tidak mungkin terkumpul dan diberangkatkan dalam waktu singkat,” ujarnya.
Pada tahap kedua ini, sebanyak 10 truk logistik dikirim menuju titik pengumpulan di Surabaya. Jumlah tersebut melengkapi 8 truk yang telah diberangkatkan pada tahap pertama, sehingga total bantuan yang dikirim mencapai 18 truk. Bantuan meliputi beras, minyak goreng, susu, sembako, perlengkapan anak, obat-obatan, dan kebutuhan dasar lainnya yang diharapkan dapat meringankan beban para penyintas.
Wabup Nurul Azizah juga menyoroti besarnya dampak bencana yang melanda tiga provinsi tersebut. Ia menjelaskan bahwa bencana kali ini berbeda dari tsunami Aceh, karena kerusakan yang ditimbulkan berupa timb unan lumpur yang menenggelamkan permukiman hingga melebihi tinggi rumah, sehingga proses evakuasi, pencarian, dan identifikasi korban menjadi sangat sulit.
Di akhir apel, seluruh peserta diajak mengheningkan cipta dan memanjatkan doa bersama demi keselamatan para korban dan kelancaran proses penyaluran bantuan. Perwakilan TNI-Polri juga meminta doa restu agar perjalanan truk logistik hingga distribusi lanjutan ke wilayah Sumatra dapat berjalan aman, sekaligus menegaskan komitmen mendukung setiap upaya kemanusiaan.
Kepala Dinas Sosial Bojonegoro, Agus Susetyo Hardiyanto, memberikan apresiasi kepada seluruh unsur yang terlibat, mulai dari Tagana, BPBD, Satpol PP, bagian umum, hingga para pilar sosial. “Meski waktunya singkat, semangat teman-teman luar biasa. Ini menjadi inspirasi untuk memperkuat sinergi ke depan,” ujarnya.
Menutup kegiatan, Wakil Bupati mengajak masyarakat menjadikan peristiwa ini sebagai momentum refleksi pentingnya menjaga kelestarian alam. “Kalau kita menyatu dengan alam, alam akan menyatu dengan kita. Jangan merusak lingkungan, tanamlah pohon di mana pun kita berada,” pesannya.
Pemkab Bojonegoro berharap seluruh bantuan dapat segera diterima dan memberikan manfaat nyata bagi para penyintas bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.[bas.ca]


