Pemkab Bojonegoro, Bhirawa
Genangan air masih menjadi persoalan di sejumlah ruas jalan utama Kota Bojonegoro setiap kali hujan deras mengguyur wilayah itu. Meski pembangunan drainase terus dilakukan, genangan tetap terlihat di beberapa titik seperti Jl Pattimura, kawasan Bundaran Adipura, serta Jl Panglima Sudirman.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air (PU SDA) Bojonegoro, Helmy Elisabeth menjelaskan, pihaknya telah menyiapkan armada penanganan banjir untuk merespons cepat keluhan masyarakat.
”PU SDA memiliki sembilan unit pompa portable yang siap sedia untuk memaksimalkan penanganan banjir di perkotaan,” ujarnya, kemarin (6/12).
Kesiapsiagaan itu menjadi bagian dari strategi Sinergi Gercep Pemerintah Kabupaten Bojonegoro dalam menanggulangi genangan air, terutama di pusat kota yang sering terdampak.
Upaya memperkuat penanganan jangka panjang, Wakil Bupati Bojonegoro, Nurul Azizah, bersama Kepala Dinas PU SDA meninjau beberapa titik yang direncanakan menjadi lokasi pemasangan pompa permanen serta menyiagakan pompa portable. Peninjauan ini merupakan tindak lanjut arahan Bupati Setyo Wahono agar persoalan banjir kota ditangani secara menyeluruh.
”Sesuai arahan Bupati, banjir di area kota harus diatasi. Kami melihat langsung beberapa titik yang membutuhkan pemasangan pompa secara permanen,” kata Wabup Nurul Azizah saat melakukan peninjauan lapangan.
Adapun lokasi yang akan dipasangi pompa permanen meliputi Area Gang Irigasi, Kantor Arsip, dan depan SMP Islam Bojonegoro. Sementara pompa portable akan disiagakan di titik genangan lainnya, seperti di area Apotek Sehat.
”Ini ikhtiar kami dalam mengatasi banjir kota ketika hujan deras. Semoga langkah ini menjadi solusi yang efektif melalui Sinergi Gercep,” tegas Wabup.
Pemkab Bojonegoro berharap, pembangunan rumah pompa permanen ini mampu mengurangi genangan secara signifikan, sehingga aktivitas masyarakat di pusat kota tetap berjalan lancar meski terjadi hujan lebat. [bas.fen]


