DPRD Gresik, Bhirawa
DPRD melakukan monitoring langsung, terhadap pelaksanaan pembongkaran bangunan rumah yang berdiri diatas saluran air di Jalan Kramat Langon, Kecamatan Gresik.
Guna memastikan penangan permasalahan saluran tersumbat, yang sebelumnya menyebabkan banjir hingga setinggi satu meter.
Wakil Ketua III DPRD Gresik Abdullah Hamdi mengatakan, bahwa hasil peninjauan lapangan menunjukkan saluran yang seharusnya berfungsi optimal.
Posisi sekarang menyempit, hingga tersisa kurang dari sekitar 60 centimeter. Setelah dilakukan penelusuran, ditemukan bahwa penyempitan terjadi akibat penyumbatan yang dilakukan oleh salah satu pemilik rumah.
“Alhamdulillah, pemilik rumah dengan kesadaran telah melakukan pembongkaran. Selanjutnya pekerjaan dilanjutkan oleh teman-teman DCKPKP. Tujuannya untuk mengembalikan lebar saluran sesuai ukuran normal,” ujarnya.
Area tersebut tidak akan ditempati, atau dibangun ulang oleh pemilik rumah. Setelah proses pembongkaran selesai, kawasan itu akan steril dari bangunan demi memulihkan fungsi saluran air dan mencegah banjir berulang. Selain itu, pentingnya pengawasan rutin di dikawasan itu agar tidak terjadi hal seperti itu.
Ditambahkan Abdullah Hamdi mengatakan, bahwa Dinas Cipta Karya Perumahan dan Kawasan Permukiman (DCKPKP) Gresik. Untuk terus melakukan monitoring berkala terhadap kondisi saluran di kawasan Polopancikan, melihat kondisi seperti ini, memang perlu perhatian lebih terutama dari sisi anggaran untuk penanganan saluran perkotaan.
Terutama pemeliharaan saluran, termasuk rumah pompa dan fasilitas pendukung lainnya, harus menjadi prioritas. [kim.dre]


