33 C
Sidoarjo
Friday, December 5, 2025
spot_img

Puluhan Tagana Muda Dikukuhkan dan Bentuk Kampung Siaga Bencana

Kabupaten Trenggalek, Bhirawa
Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Jawa Timur menggelar pengukuhan dan pelatihan relawan penanggulangan bencana Taruna Siaga Bencana (Tagana) Muda selama tiga hari, mulai 26-28 November 2025, di Lapangan Desa Suren Lor, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek.

Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya memperkuat kesiapsiagaan dan kapasitas relawan dalam menghadapi potensi bencana di Jawa Timur.

Selain pengukuhan dan peningkatan kapasitas relawan, Dinsos Jatim juga membentuk Kampung Siaga Bencana (KSB) di Kecamatan Bendungan. Pembentukan KSB ini ditujukan untuk meningkatkan kesiapsiagaan, ketangguhan, serta kemampuan masyarakat dalam menghadapi bencana secara mandiri.

Sebanyak 57 anggota Tagana Muda mengikuti pelatihan ini. Mereka berasal dari Kabupaten Trenggalek 45 orang, Kabupaten Kediri 5 orang, Kota Mojokerto 5 orang dan Kota Kediri 2 orang.

Dengan keterlibatan empat daerah tersebut, pelatihan ini diharapkan memperkuat koordinasi lintas wilayah dan membangun jejaring relawan yang solid di tingkat lokal maupun regional.

Kepala Bidang Penanganan Bencana Dinsos Jatim, Sukardi, S.H., M.Si., menegaskan peningkatan kapasitas masyarakat adalah pondasi utama dalam upaya pengurangan risiko bencana.

“Ketika masyarakat memiliki kemampuan dasar dan kesiapsiagaan yang baik, maka dampak bencana dapat ditekan secara signifikan,” ujarnya.

Sukardi juga menegaskan peran penting Tagana sebagai garda terdepan dalam memberikan laporan cepat, membantu evakuasi, dan memastikan bantuan tepat sasaran.

Selama tiga hari kegiatan, para peserta mendapatkan berbagai materi penting, antara lain pengetahuan dasar penanggulangan bencana manajemen logistik dan distribusi bantuan, Layanan dukungan psikososial (LDP), serta simulasi kesiapsiagaan dan tanggap darurat .

Berita Terkait :  Satpol PP, Pegawai Setda dan Petugas Kebersihan Dilibatkan Menjaga Keamanan Kantor Pemkab Sidoarjo

Lewat simulasi, Tagana Muda dilatih menghadapi situasi darurat secara langsung, mulai dari evakuasi, pemetaan daerah rawan, hingga penyediaan kebutuhan dasar bagi penyintas bencana.

Materi dukungan psikososial juga menjadi sorotan karena dinilai penting untuk membantu korban pulih secara emosional setelah mengalami peristiwa traumatis.

Dengan bekal pengetahuan dan keterampilan yang diterima, Dinsos Jatim berharap para Tagana Muda dapat langsung berperan aktif di daerah masing-masing, menjadi penggerak kesiapsiagaan dan membantu pemerintah daerah dalam mempercepat penanggulangan serta pemulihan pasca bencana.[rac, wek.kt]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru