25 C
Sidoarjo
Friday, December 5, 2025
spot_img

Libatkan Masyarakat, Program SAGARA KITA Diresmikan di Pantai Permata Pilang Kota Probolinggo

Kota Probolinggo, Bhirawa
Upaya penguatan ekosistem pesisir kembali menjadi perhatian di Kota Probolinggo. Melalui peluncuran Program SAGARA KITA pada rangkaian HCPSN 2025 di Pantai Permata Pilang, pemerintah provinsi dan daerah mendorong kolaborasi dalam menjaga keanekaragaman hayati.

SAGARA KITA merupakan program pengelolaan keanekaragaman hayati (kehati) yang mencakup peningkatan kelembagaan, peningkatan kompetensi, hingga aksi bersih pesisir. Peluncuran program diikuti camat, lurah, PKK, kelompok sadar wisata, serta pegiat lingkungan di Kota Probolinggo.

Rangkaian kegiatan juga diisi aksi bersih-bersih di Pantai Permata dan Terminal Kargo, serta pembelajaran lapangan terkait rehabilitasi kerusakan pesisir. Sebanyak 275 bibit pohon cemara udang disiapkan untuk ditanam di kawasan Pantai Permata Pilang. Masyarakat juga diajak mengenal proses pembuatan bonsai cemara udang.

Plt Kepala DLH Jawa Timur, Nurkholis, menyampaikan pentingnya terobosan dalam program penanaman pohon mengingat luasnya area pesisir dan lahan terbuka. Ia menekankan perlunya sinergi berkelanjutan antara pemerintah daerah dan provinsi.

”Indeks lingkungan hidup menjadi salah satu kinerja utama provinsi dengan target 74,17 persen. Karena itu diperlukan kolaborasi yang semakin kuat,” ujarnya.

Peluncuran SAGARA KITA turut dihadiri anggota DPRD Provinsi Jawa Timur, Anang Ahmad Syaifuddin. Ia menilai pelestarian lingkungan membutuhkan keseimbangan ekosistem dan keterlibatan semua unsur, termasuk masyarakat.

”Partisipasi publik menjadi kunci keberlanjutan. Setiap penanaman dapat diadopsi sebagai anak asuh sehingga keberlanjutan ekologi bisa dijaga bersama,” katanya.

Berita Terkait :  Film ORANG IKAN, Perpaduan Sinema Monster Klasik dan Sejarah Perang Dunia dari Asia Tenggara

Wali Kota Probolinggo, Aminuddin menjelaskan, asal muasal kawasan Pantai Permata Pilang yang terbentuk dari material erupsi Gunung Bromo tahun 2019. Lahan sekitar tiga hektar ini kini menjadi habitat berbagai jenis mangrove dan biota pesisir.

Aminuddin menilai penyelenggaraan SAGARA KITA menjadi bagian dari sinergi antara DLH Provinsi Jawa Timur dan Pemkot Probolinggo. Targetnya peningkatan cakupan ruang terbuka hijau menuju 30% sesuai ketentuan.

”Kami akan terus melakukan reboisasi untuk menjaga keseimbangan ekosistem. Tanpa keseimbangan ini, rantai ekologi dapat terganggu,” ujarnya.

Aminuddin menegaskan, komitmen pemerintah kota untuk memperkuat kerja sama dengan provinsi, DPRD, dan Forkopimda dalam upaya pelestarian lingkungan. Wali kota berharap rangkaian HCPSN 2025 dapat menjadi momentum memperkuat kepedulian terhadap kelestarian pesisir dan keanekaragaman hayati.

”Harapan kami, peringatan HCPSN tahun ini semakin bermakna dan mampu memperkuat kolaborasi untuk lingkungan yang lebih baik,” tutur Aminuddin. [fir.fen]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru