Pemkot Batu, Bhirawa
Pemerintah Kota (Pemkot) Batu berkomitmen untuk terus mendorong sistem pemungutan pajak yang lebih efisien dengan memanfaatkan teknologi.
Selain untuk untuk mempercepat pelayanan publik, pemanfaatan teknologi diharapkan bisa meningkatkan transparansi dalam pengelolaan pendapatan daerah. Dengan transparansi yang lebih baik akan mendorong pertumbuhan ekonomi Kota Batu yang lebih sehat.
Wali Kota Batu, Nurochman menyatakan bahwa pemkot akan terus melanjutkan komitmennya dalam mengakselerasi transformasi digital.
Dan pemanfaatan teknologi digital ini salah satunya diterapkan pada pelayanan perpajakan. Karena sektor ini menjadi garda terdepan dalam pembiayaan pembangunan Batu sebagai Kota Wisata.
Transformasi digital dalam hal mendorong peningkatan pendapatan daerah yang telah dilakukan Kota Batu ini dianggap telah berhasil.
Karena pemkot telah memperkuat pemungutan pajak yang efisien dan transparan, melalui sinergitas berbagai sektor termasuk sistem digital.
Nurochman menjelaskan apa yang telah dilakukan Pemkot Batu ini selaras dengan arahan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa yang menekankan pentingnya percepatan digitalisasi. Karena penerapan digitalisasi menjadi dasar tata kelola pemerintahan daerah yang lebih transparan dan akuntabel.
Ke depan Pemkot Batu juga akan meningkatkan pemanfaatan QRIS dan Kartu Kredit Indonesia (KKI). “Karena hal ini menjadi upaya pemkot dalam memperkuat layanan digital di Pemerintah Kota Batu dalam meningkatkan efisiensi fiskal,” jelas Cak Nur, panggilan akran Nurochman.
Ia menambahkan bahwa Pemkot Batu juga akan terus memperkuat pemantauan harga komoditas. Hal ini dilakukan dengan melakukan koordinasi antar-perangkat daerah, dan intervensi pasar untuk menjaga stabilitas harga dalam menghadapi tantangan inflasi.
“Pemerintah Kota Batu siap mendukung komitmen Provinsi Jawa Timur untuk memperkuat ekosistem digital dan menjaga stabilitas harga. Hal ini sangat penting dalam mengatasi dampak perekonomian global,” tegas Cak Nur.
Untuk itu, pemkot akan meningkatkan transformasi digital baik dalam sektor pelayanan publik maupun dalam pengelolaan keuangan daerah. Dan hal ini akan duwujudkan melalui elektronifikasi transaksi yang lebih efisien dan minim kebocoran.
Tak heran dengan apa yang telah dilakukan Pemkot Batu telah mengantarkan kota ini meraih penghargaan dari Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa. Penghargaan dìberikan setelah TP2DD Kota Batu menjadi yang terbaik dalam kategori Sinergitas Pemungutan Opsen Pajak Tahun 2025.
“Penghargaan ini adalah hasil dari kerja keras dan komitmen bersama dalam mengimplementasikan digitalisasi untuk menciptakan tata kelola pemerintahan yang lebih baik,” tandas Cak Nur. (nas.hel)