Kota Malang, Bhirawa
Sebanyak 90 orang, terdiri dari 82 siswa kelas V, 6 guru, dan 2 komite sekolah SD Plus QurrotaA’yun Malang, memulai kegiatan belajar di luar sekolah yang tak terlupakan melalui program tahunan “Islamic Tour to Jakarta by Plane” yang ke-14. Rombongan dilepas langsung oleh Wakil Wali Kota Malang, Ali Muthohhirin, didampingi Dinas Perhubungan dan Pembina Yayasan, Rokhmad, pada Selasa (25/11) kemarin pukul 09.00 WIB dari halaman sekolah di Jalan Kolonel Sugiono, Gadang.
Perjalanan edukatif ini berlangsung selama tiga hari, mulai 25 hingga 27 November 2025. Seluruh rombongan berangkat dari Bandara Abdulrachman Saleh Malang dan terbang ke Jakarta menggunakan maskapai Garuda Indonesia.
Kepala SD Plus Qurrota A’yun, Ningrum Wulandari, M.Pd., menjelaskan bahwa program ini merupakan kegiatan rutin tahunan yang dirancang untuk memberikan pengalaman nyata mengenai tata kelola pemerintahan dan menanamkan nilai-nilai kebangsaan sejak dini.
“Kegiatan ini bertujuan memberikan motivasi kepada siswa untuk semakin giat belajar agar bisa menjadi pemimpin bangsa dan negara di masa depan,” ujar Ningrum.
Program tour ke Jakarta ini juga merupakan bonus bagi siswa kelas V yang telah dibiasakan menabung sejak kelas I sebagai bagian dari pendidikan karakter, kemandirian, dan tanggung jawab. Khusus tahun ini, siswa yang berhak ikut adalah mereka yang sudah hafal 25 surat pendek dan lulus ujian Al-Qur’an.
Selama berada di Jakarta, siswa menginap di Hotel ALIA, yang berjarak hanya 200 meter dari Masjid Istiqlal. Rangkaian kunjungan edukatif berfokus pada penguatan karakter dan pendidikan kewarganegaraan, dengan menyambangi sejumlah lembaga tinggi negara.
Agenda pertama rombongan adalah mengunjungi Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI). Di sana, para siswa mendapatkan penjelasan komprehensif mengenai tugas, fungsi, serta pentingnya peran MPR dalam menjaga konstitusi negara.
Kunjungan dilanjutkan ke Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI). Anak-anak tampak antusias melihat langsung ruang sidang dan mendengarkan pemaparan tentang proses pembuatan undang-undang, serta berkesempatan bertanya tentang kerja wakil rakyat. Lembaga terakhir yang dikunjungi adalah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Di lembaga antikorupsi ini, siswa diberikan edukasi mengenai pentingnya kejujuran, integritas, serta bahaya korupsi. Petugas KPK juga melibatkan siswa dalam simulasi dan permainan edukatif antikorupsi untuk membuat suasana belajar menjadi menyenangkan.
Selain agenda kenegaraan, Ningrum juga menambahkan bahwa siswa akan membuat “10 impian” di ketinggian Tugu Monas, dilanjutkan dengan Sholat Tahajud di Masjid Istiqlal untuk memohon agar impian-impian tersebut dapat terwujud.
Para orang tua menyambut positif program ini, menilai kegiatan tersebut mampu memperluas wawasan dan membangun rasa percaya diri anak-anak.
Rombongan dijadwalkan kembali ke Malang pada Jumat, 28 November 2025, dengan membawa pengetahuan dan pengalaman berharga. [mut.wwn]


