Kota Batu, Bhirawa
Cuaca ekstrem saat ini dengan itensitas hujan tinggi dan tak jarang disertai angin kencang menimbulkan ancaman banyak dahan patah hingga pohon tumbang di Kota Batu. Hal ini mendorong semua pihak termasuk warga untuk waspada memantau pohon dan dahan rapuh sekaligus melakukan penebangan dan atau pemangkasan secara mandiri.
Pemangkasan dahan rawan tumbang tak jarang harus dilakukan secara mandiri karena petugas dari BPBD yang jumlahnya terbatas memiliki mobilitas yang terbatas pula. Karena itulah kondisi ini menuntut warga juga harus siap melakukan pemangkasan mandiri khususnya untuk batang pohon berdiameter kecil.
”Karena itu warga juga harus memiliki alat untuk pemangkasan pohon, minimal berupa kapak dan atau golok,” ujar Eko salah satu warga yang telah menyiapkan aneka bilah tajam untuk keperluan darurat penebangan pohon, Senin (24/11).
Aneka bilah atau benda tajam telah dikoleksi. Di antaranya, kapak dan golok yang memiliki ketajaman berkualitas dalam mencacah atau memotong kayu. Potensi ini nà mpaknya disadari pengrajin bilah unggulan Malang Raya bernama Yusuf Sucahyo. Iapun mulai memproduksi bilah- bilah atau benda tajam untuk membantu warga memotong batang pohon yang tumbang akibat terdampak cuaca ekstrem.
Saat dikonfirmasi, Yusuf mengatakan sengaja membuat bilah pencacah pohon berkualitas yang ketajamannya awet atau tahan lama saat digunakan untuk memotong batang kayu. Dan untuk memudahkan warga mendapatkan bilah yang dibutuhkan, Yusuf telah memanfaatkan teknologi internet dalam hal pemasarannya.
Untuk mencari bilah yang pas dengan yang dibutuhkan, warga bisa memilah di akun Media Sosial (Medsos) yang disiapkan Yusuf. ”Untuk mencari dan bertransaksi membeli bilah- bilah milik saya, warga bisa membuka Medsos yang saya sediakan, baik di instagram, tiktok, ataupun facebook,” ujarnya.
Diketahui, cuaca ekstrem yang terjadi saat ini telah menyebabkan beberapa kali musibah pohon tumbang di Kota Batu. Di antaranya terjadi di Jl Trunojoyo Kelurahan Songgokerto, Kecamatan Batu dimana sebuah pohon tumbang usai diterpa hujan deras yang disertai angin kencang, Rabu pekan lalu.
Kejadian yang berada di jalur wisata Payung 1 mengakibatkan arus lalu lintas di kawasan ini sempat ditutup sementara. “Kejadian pohon tumbang ini dipicu hujan dengan intensitas tinggi dan disertai angin sehingga membuat pohon dengan jenis Bacang berdiameter lingkaran 40 centimeter, tinggi 10 meter tumbang,” ujar Suwoko, Plt Kalaksa BPBD Kota Batu.
Dipastikan tidak ada korban luka atau korban jiwa akibat pohon tumbang ini. Namun diperlukan respon cepat dalam penanganan pohon tumbang agar lalu- lintas di arus yang terdampak bisa cepat normal kembali.BPBD juga telah melayangkan rekomendasi untuk perempesan dan pemotongan pohon rawan tumbang di sejumlah titik di Kota Batu. [nas.fen]


