Bondowoso, Bhirawa
Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Golongan Karya (Golkar) Kabupaten Bondowoso menggelar peringatan Hari Ulang Tahun ke-61 Partai Golkar di Lapangan Desa Koncer, Minggu (23/11).
Acara berlangsung khidmat dan dihadiri jajaran pengurus DPD, Dewan Pertimbangan, pimpinan kecamatan, organisasi sayap, serta kader dan simpatisan dari berbagai wilayah.
Bupati Bondowoso, Abdul Hamid Wahid, yang turut hadir pada kesempatan tersebut, menyampaikan apresiasi atas perjalanan panjang Partai Golkar dalam menjaga stabilitas politik sekaligus berkontribusi terhadap pembangunan nasional maupun daerah.
Menurutnya, usia 61 tahun mencerminkan kematangan dan pengalaman partai dalam mengawal pembangunan. “Usia 61 tahun bukan sekadar angka, tetapi simbol keteguhan partai Golkar dalam berkomitmen terhadap pembangunan di Bondowoso,” ujarnya.
Dijelaskannya, bahwa ia melihat jika kader Golkar terus berperan mendorong kemajuan daerah, menjaga kondusivitas, dan menjadi mitra pemerintah dalam menghadirkan kebijakan yang berpihak kepada rakyat.
Kata dia, pihaknya selalu terbuka untuk berkolaborasi dengan berbagai elemen, termasuk partai politik. Ia pun menekankan pentingnya komunikasi yang baik, semangat gotong royong, serta kerja bersama dalam mempercepat pembangunan dan meningkatkan pelayanan publik.
Lora Hamid sapaan karibnya itu berharap agar Partai Golkar semakin solid, progresif, dan konsisten mengambil peran strategis dalam memperkuat demokrasi serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Semoga Partai Golkar semakin maju dan para kadernya diberi kesehatan serta keteguhan dalam mengemban amanah,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua DPD Partai Golkar Bondowoso, Ady Kriesna, menegaskan seluruh struktur partai dari tingkat akar rumput hingga pimpinan berada dalam posisi solid serta sepenuhnya mendukung visi pembangunan Bondowoso di bawah kepemimpinan Bupati saat ini.
Menurutnya, pemerintah daerah telah menunjukkan kemampuan mengeksekusi berbagai program pembangunan secara nyata, terutama pada tahun pertama pemerintahan.
Perbaikan infrastruktur strategis mulai terlihat, sementara sektor pertanian, terutama tembakau sebagai penopang ekonomi daerah, mendapat perhatian melalui bantuan pupuk dan dukungan asuransi pertanian.
“Keterbatasan anggaran bukan alasan untuk berhenti bekerja. Pemerintah daerah tetap mampu menjalankan visi dan misinya, dan kami melihat komitmen itu nyata, bukan hanya di atas kertas,” terangnya.
Kriesna menegaskan bahwa Golkar hadir sebagai partai yang membawa gagasan, solusi, dan kritik konstruktif.
“Golkar mendukung, tetapi juga memberi masukan. Kami tidak ingin hanya tepuk tangan. Kami ingin memastikan pembangunan berjalan lebih baik. Kritik kami selalu dalam semangat memperbaiki, bukan menyerang,” urainya.
Ia mengutip filosofi politik para sesepuh Golkar yang mengedepankan penyelesaian persoalan secara damai. “Kalau bisa selesai dengan senyum, kenapa harus marah? Itulah cara Golkar berpolitik solutif, optimis, dan membangun,” tandasnya.
Peringatan HUT ke-61 Partai Golkar di Bondowoso ini menjadi momentum konsolidasi kader sekaligus penguatan komitmen partai dalam mendukung pembangunan daerah secara berkelanjutan. [san.dre]