33 C
Sidoarjo
Friday, December 5, 2025
spot_img

Komitmen Kampus Beri Ruang Inovasi Mahasiswa

Oleh :
Arimbi Naura Prasetya
Mahasiswa Universitas Airlangga

Universitas Airlangga (UNAIR) terus menunjukkan komitmennya dalam mencetak generasi muda yang kreatif, mandiri, berjiwa wirausaha, dan siap bersaing di dunia kerja. Komitmen ini terlihat jelas dari berbagai upaya kampus dalam memberi ruang luas bagi mahasiswa untuk mengeksplorasi ide, menciptakan inovasi, serta mengembangkan produk yang memiliki nilai jual. Salah satu bentuk nyata komitmen tersebut adalah melalui mata kuliah Pembelajaran Dasar Bersama (PDB) yang ditempatkan pada semester pertama bagi seluruh mahasiswa baru. Berbeda dengan mata kuliah umum pada umumnya, PDB UNAIR dirancang dengan pendekatan yang lebih aplikatif dan relevan dengan kebutuhan zaman.

Melalui PDB, mahasiswa tidak hanya mempelajari materi dasar seperti etika akademik atau literasi, tetapi juga dibekali pengetahuan tentang inovasi, kolaborasi bisnis, hingga pengembangan diri dalam kewirausahaan. Pendekatan ini bertujuan membangun pola pikir kreatif sekaligus menanamkan keberanian untuk memulai usaha sejak dini.

Mereka membentuk kelompok kecil yang menjadi tim inti dalam proses menciptakan dan menjalankan sebuah usaha. Proses pembentukan kelompok ini memberikan pengalaman awal tentang pentingnya kerja sama, komunikasi, dan pembagian peran dalam dunia bisnis.

Yang menarik, setiap kelompok terdiri dari mahasiswa lintas fakultas dan program studi. Campuran ini menjadikan proses pembelajaran jauh lebih kaya karena setiap anggota membawa perspektif, cara berpikir, dan keahlian yang berbeda. Selain itu, komposisi lintas prodi ini memperluas relasi mahasiswa sejak awal kuliah, membuka peluang kerja sama baru, dan memperkuat jejaring lintas disiplin yang sangat bermanfaat di masa depan.

Berita Terkait :  FAS Desak Pemerintah Terbitkan Perpu Perampasan Aset dan Hukuman Mati Koruptor

Proses pembentukan kelompok ini mengajarkan mahasiswa pentingnya kerja sama tim, kemampuan berkomunikasi, serta pembagian tugas yang efektif. Mahasiswa belajar memahami peran satu sama lain dan bagaimana mengelola perbedaan pendapat untuk mencapai tujuan yang sama. Inilah penerapan nyata pembelajaran kolaboratif yang menjadi salah satu aspek penting dalam dunia bisnis modern.

Setelah terbentuk, setiap kelompok mulai merancang ide usaha yang relevan dan kreatif. Mahasiswa didorong untuk mencari masalah di sekitar mereka dan menawarkan solusi berupa produk atau layanan. Pada tahap ini, pengembangan ide bukan hanya soal kreativitas, tetapi juga kemampuan menganalisis kebutuhan pasar serta menciptakan nilai tambah.

Tahap selanjutnya adalah menyusun perencanaan bisnis. Mahasiswa membuat rancangan sederhana mulai dari modal, target konsumen, strategi promosi, hingga perkiraan keuntungan. Bagi banyak mahasiswa yang baru masuk dunia perkuliahan, proses ini menjadi pengalaman berharga karena mereka belajar melihat usaha dari sudut pandang yang lebih profesional.

Tidak berhenti pada teori, mahasiswa diwajibkan untuk mengeksekusi rencana bisnis tersebut. Mereka memproduksi barang, mencari bahan baku, membuat branding sederhana, hingga menentukan metode penjualan yang efektif. Pengalaman ini membuat mahasiswa menghadapi secara langsung tantangan usaha, termasuk risiko kerugian, hambatan tenaga kerja, hingga perubahan strategi yang harus diambil secara cepat.

Menariknya, banyak kelompok mahasiswa yang justru menikmati proses tersebut dan berhasil meraup keuntungan nyata. Salah satu yang mencuri perhatian adalah inovasi Bites Cup, dessert unik berupa cup edible berbahan cookie yang dapat dimakan bersama isinya. Dengan konsep yang menarik dan rasa yang disukai banyak orang, Bites Cup berhasil memperoleh keuntungan lebih dari satu juta rupiah hanya dalam satu semester.

Berita Terkait :  DKPP Kota Madiun Gelar Gerakan Pangan Murah di Lapak Palereman

Selain Bites Cup, kreativitas mahasiswa UNAIR terus bermunculan dalam berbagai bidang. Beberapa kelompok menciptakan detergen ramah lingkungan yang aman untuk kulit dan memiliki dampak minimal terhadap lingkungan. Produk ini menjadi solusi bagi masyarakat yang semakin sadar terhadap penggunaan bahan alami dan keberlanjutan.

Di bidang pertanian, ada kelompok yang mengembangkan bibit tanaman praktis. Produk ini dirancang bagi masyarakat yang ingin mulai bercocok tanam tanpa harus memiliki pengetahuan teknis mendalam. Bibit tanaman tersebut hadir dalam kemasan yang mudah dipelajari dan siap tanam, sehingga cocok untuk pemula.

Tidak kalah menarik, mahasiswa lain menciptakan parfum pulpen, sebuah inovasi yang memadukan fungsi alat tulis dengan wewangian praktis. Produk ini mendapat perhatian karena desainnya yang ringkas, mudah dibawa, dan unik, sehingga memiliki daya tarik tersendiri di kalangan pelajar maupun mahasiswa.

Inovasi kuliner juga berkembang pesat. Salah satu kelompok berhasil menciptakan mochi ice cream berbahan dasar jamu, menggabungkan cita rasa modern dengan khasiat tradisional Indonesia. Produk ini menunjukkan kemampuan mahasiswa UNAIR untuk mengangkat kearifan lokal ke dalam bentuk yang lebih menarik dan sesuai selera generasi muda.

Selama menjalankan usaha ini, mahasiswa tidak hanya belajar membuat produk, tetapi juga belajar mengelola stres, menghadapi tantangan, serta mempertahankan motivasi. Mereka belajar bagaimana menghadapi komplain pelanggan dengan bijak, bernegosiasi harga, serta menghitung keuntungan dan kerugian secara detail. Semua proses ini memberikan pengalaman yang jauh lebih kaya dibandingkan pembelajaran teori semata.

Berita Terkait :  Loyal dan Berintegritas, Kasubbag Dalprogar Bag Ren Polres Situbondo Naik Pangkat Kompol

Seluruh rangkaian perjalanan usaha ini akan dipamerkan dalam acara besar bertajuk “Expo Kewirausahaan” yang akan digelar di Kampus C Universitas Airlangga, pada 24 November 2025. Pada tanggal tersebut, mahasiswa dari berbagai fakultas akan memamerkan dan menjual produk yang telah mereka rancang dan kembangkan selama satu semester. Produk yang dihasilkan sangat beragam, mulai dari makanan kekinian, olahan pertanian inovatif, dekorasi kreatif, hingga produk yang berkaitan dengan kesehatan. Keragaman ide ini mencerminkan betapa luasnya potensi kreativitas mahasiswa UNAIR serta bagaimana kampus memberikan wadah bagi mereka untuk menuangkan gagasan menjadi sesuatu yang nyata dan bernilai ekonomi.

Lebih dari sekadar pameran, Expo Kewirausahaan ini menjadi bukti nyata bahwa UNAIR mampu menciptakan ekosistem yang mendorong kreativitas, inovasi, dan jiwa kewirausahaan. Mahasiswa diberi ruang untuk mencoba, berbuat salah, memperbaiki, hingga akhirnya menghasilkan karya terbaik mereka. Melalui proses ini, mereka mendapatkan bekal berharga yang dapat digunakan sepanjang hidup.

Melalui berbagai fasilitas, bimbingan dosen, serta kesempatan praktik langsung, UNAIR berharap dapat mencetak lebih banyak wirausahawan muda yang tidak hanya siap bersaing, tetapi juga mampu menciptakan peluang kerja baru. Dengan dukungan lingkungan kampus yang progresif dan responsif terhadap perkembangan zaman, UNAIR terus berkembang sebagai salah satu kampus yang mampu melahirkan generasi inovatif yang memberi kontribusi nyata bagi masyarakat. Program kewirausahaan ini menjadi bukti bahwa UNAIR tidak hanya mendidik mahasiswa untuk siap bekerja, tetapi juga untuk siap membangun masa depan mereka sendiri.

———– *** ————-

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru